Share

Takut Kepergok

“S-saya harus membuka baju Bapak?” tanya Catleya dengan mata melotot.

Kendati Catleya sedang berakting menjadi wanita agresif, tetapi ia tidak akan berbuat sejauh ini. Memang tadi pagi ia sempat mengancingkan baju sang suami, tetapi untuk membukanya dia belum pernah. Apalagi sampai menyentuh langsung kulit Rajendra dengan jemari.

Otomatis ingatan Catleya kembali semasa mereka masih di desa, di mana Rajendra pernah membuka baju sehabis mereka kehujanan. Saat itu saja dia malu bukan kepalang, lalu bagaimana ia harus menghadapinya sekarang?

Bohong jika pikirannya tidak akan ke mana-mana bila harus mengusap perut kotak-kotak Rajendra. Hanya saja untuk situasi yang genting seperti ini, dia harus mengesampingkan semua rasa malu. Prioritas utamanya saat ini adalah menolong Rajendra yang sedang kepayahan.

“Leya, cepatlah, saya sudah tidak tahan,” pinta Rajendra ingin menggaruk lagi ruam di kulitnya.

“I-iya, Pak, sebentar.”

Mau tak mau Catleya menuruti perintah Rajendra untuk membuka kemeja
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status