Share

Laras vs Nadia

"Mas yakin, Pak detektif ini pasti punya maksud lain. Tak mungkin membantu secara cuma-cuma."

Brak!

Meja digebrak keras oleh Laras. Kopi sampai muncrat mengotori meja. Adikku murka. Dia tak segan-segan mengamuk, kalau orang yang dia sayang dijelek-jelekkan.

"Bang Ilyas mulutnya bener-bener harus dijejelin cabai setan. Gak disaring banget. Ini rumah kami, Bang. Tolonglah, bicara yang sopan. Jangan nuduh-nuduh yang gak baik sama Mas Arya. Dia udah tulus mau membantu keluarga ini."

"Bener kata Laras, Mas. Minta maaf sama Arya."

"Tapi, La, aku cuman mau urusan kasus anak kita, biar aku yang urus. Bapak dan ibu, yang bakal membantu kita. Buat bayar berapapun, asal Zahwa bisa segera bebas."

"Gini Pak Ilyas, lebih baik kita kerja sama. Pakai pengacara rekomendasi Bapak juga boleh. Biar Bapak lebih tenang. Nanti, pihak saya, biar membantu mencari bukti dan saksi untuk meringankan hukuman Zahwa."

"Tuh, dengerin Bang. Meskipun Mas Arya udah diomongin nyelekit, dia tetep baik. Mau cari jalan ten
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status