Share

Bab 16

"Sean, nanti malam kau jangan pergi ke mana-mana. Usahakan semua pekerjaan selesai lebih awal agar kau bisa pulang cepat ke rumah. Paham?!" ucap Safina sambil menatap lekat ke arah putranya yang tengah menikmati makan siang. B*jingan satu ini baru saja bangun setelah pulang dari klab pukul setengah lima dini hari tadi. 

"Come on, Bu. Aku bahkan baru membuka mata dan Ibu sudah mengatur hidupku. Apa tidak bosan terus merecoki hidup putramu, hm?" protes Sean jengah mendengar petuah sang ibu yang terkesan memaksa. Bukan terkesan sih, tapi memang benar-benar dipaksa. Hmm. 

"Sudah bosan hidup ya? Mau kau merasakan garpu terbang?"

Edgar pura-pura tak mendengar saat istri dan anaknya kembali terlibat perdebatan. Biar sajalah. Lebih baik dia tak ikut campur dulu dalam masalah ini. Takut menjadi korban dari garpu terbang. Hihihi. 

"Dengar perkataan Ibu baik-baik. Nanti malam teman Ibu dan anakny

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status