Share

Bab 15

"Kita sudah sampai, tuan putri. Silahkan keluar!" ucap Sofia seraya membungkukkan badan setelah membukakan pintu mobil. Gerak tubuhnya sangat luwes. Mirip sekali dengan gaya seorang pelayan yang tengah melayani ratunya. 

"Jangan sok perhatian. Aku tahu kau sedang menginginkan sesuatu," cibir Anneth langsung paham akan maksud tujuan sahabatnya yang tiba-tiba bersikap manis. Dia keluar dari dalam mobil kemudian menatapnya datar. "Kali ini tentang apa?"

Sofia meringis lebar. Sahabatnya memang yang paling tahu tentang dirinya. Terbaik. 

"Aku penasaran dengan hasil pertemuanmu semalam. Bagaimana? Apa orangnya baik? Tampan tidak? Emm penampilannya tidak kolot seperti orang-orang yang baru datang dari pedesaan, kan?" cecar Sofia penuh rasa ingin tahu. 

"Kau masih bernafas, kan?"

"Maksudnya?"

"Bicaramu sepanjang kereta api. Aku takut kau henti nafas ka

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status