Share

Aku Benci Mama

Bara mengelus punggung anaknya. Dia tahu, kini Arka sedang bersedih. Buktinya, ia tak mau berceloteh lagi.

"Arka pulang sama mama dulu, ya!" Bara mendudukkan Arka ke kursi depan, setelah Cintya membukakan pintu mobilnya.

Arka kecil hanya mengangguk.

"Nanti Papa temani bobok, ya!" mohonnya.

Bara hanya mengangguk. Entah kapan, dia bisa mewujudkan keinginan anaknya.

"Dadah Papa!" Arka melambaikan tangannya, saat Cintya mulai melajukan roda empat tersebut.

Tak ada pamitan perpisahan di antara keduanya. Cintya langsung pergi begitu saja. Sepanjang jalan, Arka lebih banyak diam. Bahkan, ketika Cintya mencoba mengajaknya bicara, dia hanya membalasnya singkat.

Tak butuh waktu lama, Arka sudah terlelap. Wajah yang lelah dan gurat kecewa, tercetak jelas. Cintya hanya mampu menghela nafas melihat tingkah anaknya. Sesekali, diliriknya Arka. Jika diperhatikan seksama, wajahnya begitu mirip Bara saat kecil. Yang membedakan hanya mata dan hidungnya. Jika Bara berhidung mancung, lain halnya de
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (26)
goodnovel comment avatar
Evi Rosmana
kok ga dilanjutin thor nanggung banget ceritanya
goodnovel comment avatar
Frans Kaempe
lama lanjutanya
goodnovel comment avatar
anna aryani
Thor, bagaimana ini.... ceritanya Ngantung . sayang koin saja
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status