Share

Masih Bisa Bersatu

Cintya memalingkan muka, seolah tak sanggup mendengar ucapan Bara.

Di hadapannya, umi tak berhenti mengeluarkan air mata. Antara sedih dan ingin marah, terus menguasai hatinya.

"Apa tidak bisa dibicarakan lagi?" Bapak menghela nafas berat. Disandarkannya punggung ke sofa.

Semua yang berada di ruang tamu terdiam. Mereka sibuk menyelami pikiran masing-masing.

"Kami sudah sepakat, Pak." Akhirnya Cintya angkat bicara, setelah beberapa saat mereka terdiam.

Helaan nafas berat, keluar dari mulut bapak. Beliau memijit pelipis yang terasa berdenyut nyeri.

"Coba kalian pikirkan ulang. Kasihan Arka!" Umi yang dari tadi diam, kini ikut menyumbang suara.

Cintya dan Bara sontak memandangi anak mereka. Anak yang kehadirannya ditunggu, tapi di waktu yang kurang tepat.

"Kami sudah memikirkan semuanya, Mi," sahut Cintya cepat, takut pikirannya kembali goyah. Dia yakin, hak asuh sepenuhnya diberikan padanya. Dia juga yakin, mampu membesarkan anaknya seorang diri.

Bara masih diam. Dia cukup sada
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (17)
goodnovel comment avatar
Bu Iim
para orang tua gak ngerasain sakit hatinya kaya Cuntya,malah pembaca yang kesel
goodnovel comment avatar
Kornelius Pandiri
mana lanjutannya thor??
goodnovel comment avatar
Sudirman N
kesannya bara ni,bloon tak ad otak ,Nebus kesalahan dgn cerai ,bknnya perbaiki diri,kejam x kau ni thor,buat tokoh alim tapi egois,bloon,tak punya perasaan.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status