Share

33. Pangeran Muda Dari Tukasha

Aku menguping pembicaraan Hermin dengan seseorang yang dia panggil pangeran muda. Seorang majikan part time mempekerjakannya setiap Sabtu dan Minggu.

"Berarti Pangeran Muda butuh seorang lagi untuk dipekerjakan di apartemen?" tanya Hermin.

(...)

"Siap, ada kok pangeran hari ini saya antar dia ke tempat pangeran."

(...)

"Saya tunggu di depan Kantor Konsulat Indonesia, ya Pangeran?" ujar Hermin.

(...)

"Baik Pangeran, Waalaikum salam."

Hermin menutup telepon dengan tersenyum lega. Dia menatap wajahku perlahan dan menghampiriku. Kemudian memelukku menangis bahagia.

"Ada apa Hermin, kamu bahagia sekali," tanyaku kepo.

"Fahim, kamu dapat majikan, pangeran muda membutuhkan pembantu untuk bekerja di apartemennya, bukan sebagai part time," ujar Hermin sambil melepaskan pelukannya.

"Aku yang ke sana, Hermin?" tanyaku meyakinkan.

"Iya Fahim, kamu buronan, tempat itu lebih aman buat kamu. Kalau kamu

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status