Share

Bab 183 - Pada Lega

Melihat kemunculan Aditama, Panji refleks bangkit dari duduknya.

Seketika ia mengamati tuan mudanya dari atas sampai bawah, merasa Aditama dalam keadaan baik-baik saja, ia pun langsung menghela napas lega.

Sejak tadi, ia begitu cemas, tak tenang, pikiranya ke mana-mana.

Melihat Panji bersikap demikian, Aditama tersenyum. "Saya baik-baik saja, Pak Panji."

Panji tampak mengatur napas. "Saya sungguh khawatir sekali dengan tuan muda tadi ... tapi syukur lah jika tuan muda tidak diapa-apakan oleh mereka."

Aditama menatap Panji untuk beberapa saat. "Terima kasih karena sudah mengkhawatirkanku."

Mendengar itu, Panji mengangguk.

Panji lalu menghela napas. "Bagaimana mungkin saya tidak khawatir saat tuan muda bersama mereka berdua tadi?" Balas Panji. Kemudian, ia menggeleng dengan pandangan memicing. "Tuan Robert dan Andika itu ... termasuk orang yang berbahaya, tuan muda."

Mendengar hal itu, Aditama mengangguk. "Saya tahu hal itu."

Kemudian, ia mengedikan bahunya. "Tapi yang pe
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status