Share

Melamar Syerlli

Sampai di Kapolres, mereka masuk dan menyerahkan semua bukti, ada vidio bukti kejahatan di perusahaan. Visum dan juga pisau yang digunakan menusuk Arya.

"Baik, Pak kami akan proses kasusnya dan terima kasih untuk bukti-buktinya."

"Terima kasih, Pak. Kami menyerahkan kasus ini. Semoga diproses dengan adil, Pak." Arya berkata pada petugas yang menagani.

"Baik serahkan pada kami, Pak. Kami akan mengusut tuntas kasus ini."

Bramantyo dan Arya pergi meninggalkan Kapolres. Menuju rumah Mama Wulan yang telah melahirkan mereka berdua beberapa tahun yang lalu. Mama Wulan juga Amanda sudah menyambut kedatangan Arya.

"Mas, Arya. Sudah sembuh?"

Arya hanya mengangguk.

"Arya. Sini peluk, Mama."

Arya memurut memeluk sang Mama.

Sesaat Amanda berjalan mendekati Arya, ia ingin memeluknya. Namun Arya menolak.

"Arya, Manda kan calon pendamping kamu sayang kenapa menolak untuk di peluk."

"Mama lupa kita belum muhrim," jawab Arya pergi menuju kamar.

"Arya sejak kapan kamu membantah ucapan Mama! Arya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status