Share

Part 28

Aku mengangkat satu ujung bibir. Dasar tukang selingkuh, lihat ada Abraham tidur di dalam rumahku saja sudah marah-marah dan langsung menuduhku main serong. Padahalkan ada Andita juga di rumah ini. Kalau tidak ada dia, mana berani aku mengizinkan Abraham tidur seatap denganku.

"Kamu itu ya, Mas. Selalu menganggap semua orang itu kaya kamu. Aku sama Bram nggak ngapa-ngapain. Dia cuma numpang istirahat, dan...."

"Dan apa?" potongnya. " Istirahat di rumah istri orang. Berduaan pula!" 

"Istri orang? Ingat, Mas. Kamu sudah mentalakku. Jadi kita sudah bukan suami istri lagi!" rutukku kesal.

"Baru talak dua, Mayla. Aku masih bisa merujukmu, dengan atau tanpa persetujuan kamu. Bisa saja sekarang ini aku menarikmu ke kamar, menyuruh kamu melakukan kewajiban sebagai seorang istri dan kamu kembali sah menjadi istriku lagi. Toh, masa Iddah kamu juga belum selesai!"

Enak sekali dia berbi

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status