Share

Bab 19 : Rumah Ibu Disita

Aku masih kesal dengan tingkah laku Kak Ita tadi. Namun mencoba bersabar dengan mengucapkan istighfar dalam hati. Pada akhirnya kekacauan yang ia buat kubereskan juga. Bahkan sempat memasakkan makan siang alakadarnya untuk Caca dan Bagus. Aku tidak peduli dengan keadaan Kak Ita, tak kusisakan makanan apapun untuk dia.

Sementara masalah di rumah bisa kuselesaikan, di rumah sakit aku kembali menghadapi masalah yang juga rumit. Kutatap Ibu yang kini menatapku tajam.

"Aku gak mau bareng kamu dan suamimu yang kere itu, aku mau naik taksi sendiri!" ucap Ibu bersikeras saat aku hendak menuntunnya keluar dari kamar. Hari ini Ibu sudah boleh pulang ke rumah.

"Tapi ibu baru sembuh, biar sama Mira aja Bu."

"Aku gak mau! Aku mau pulang ke rumahku!"

Aku menghela nafas, berkacak pinggang sembari melihat Ibu yang bersikeras menolak, ia melangkah pergi sementara aku terus mengikutinya dari belakang.

Meski Ibu sering mengucapkan kata-kata menyakitkan padaku, namun aku tetap khawatir tentang apa yang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status