Share

Bab 20 : Rahasia Kak Ita

"Kenapa Mas?" tanyaku setelah Mas Haris masuk ke dalam mobil.

"Bukan apa-apa, tadi ditelpon Koh Andri, nanyain tahu. Dikira Koh Andri Mas jualan hari ini."

Aku mengangguk, mengerti, namun terus menatap Mas Haris yang duduk di kursi depan. Mas Haris lagi-lagi bohong dan aku tahu itu. Dia tidak bisa berakting dengan baik. Tapi entah apa yang ia sembunyikan aku sama sekali tidak tahu. Dan kenapa ia menyembunyikannya dariku.

"Hhhmmirrr...aaa." Bapak bersuara, membuatku menoleh, tangannya gemetaran mendekat kearahku.

"Bapak." Kugenggam tangannya yang dingin, Bapak terlihat berkaca-kaca dan hendak mengungkapkan sesuatu, namun stroke membuatnya tak bisa bicara kecuali gumaman-gumaman yang tidak kumengerti.

"Dari tadi Bapak seperti itu, dik. Mau bicara sama Mas, tapi Mas gak ngerti apa yang dimaksud Bapak."

"Kenapa? Bapak lapar?"

Bapak menggeleng lemah. Ia sepertinya kesal karena kami tak mampu menangkap apa yang ia sampaikan hingga tubuh Bapak yang gemetar hebat membuatku ketakutan.

"Bapak,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status