Share

Bab 24 : Bapak Minta Maaf

"Ibu," panggilku setelah sampai di halaman depan. "Ghea Mira yang undang untuk berbuka bersama di sini, jadi biarkan Ghea masuk bersama Bagus dan Caca."

Ibu menatapku sinis, ia beralih menatap Ghea.

"Kamu kalau miskin jangan sok, cuman masak makanan begitu aja pakai undang orang lain segala, gak malu?"

Aku terkesiap mendengar penuturan Ibu, kulihat Ghea yang sepertinya juga terkejut. Mungkin ini kali pertamanya mendengar ucapan kasar seroang Ibu kepada anaknya.

"Saya suka masakan Mbak Mira, Wak. Saya juga sering makan di sini. Masakan Mbak Mira itu enak-enak, gak yang gitu-gitu aja. Memangnya Uwak belum pernah nyoba makanan anak Uwak sendiri?"

Ghea tiba-tiba membalas perkataan Ibu, ia sepertinya tidak sungkan. Hal ini jadi mengingatkanku saat aku dan Dewi berseteru dan dia datang menolongku.

"Uwak? Seenaknya saja kamu manggil saya begitu. Lagian kamu cuma tetangga, tahu apa sih?"

"Lah, saya manggil Mbak Mira dengan sebutan Mbak, kalo ke Uwak dengan sebutan Tante gak cocok dong."

"Kam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status