Share

Bab 46 : Ancaman

Kami kalut luar biasa, bahkan sstelah mendengar suara dari telepon itu kami semua sama sekali tak bergerak dari tempat. Aku melirik Mas Haris yang tampak gelisah sembari mengotak-atik ponselnya.

Pandanganku beralih pada Kak Ita yang sepertinya shock. Juga wajah kebingungan Jalu dan Ghea. Sementara seorang perawat yang tadinya berada di dekat kami sudah pergi, entah kemana. Mungkin tak ingin ikut campur dengan masalah yang sedang kami hadapi.

Sepuluh milyar? Membayangkannya saya sudah tak mampu aku. Menghitung berapa lembar uang seratusan itu jika di sebar di satu ruangan, sudah pasti akan banyak sekali.

Namun, dalam waktu sesingkat ini bagaimana kami akan mendapatkan uang sebanyak itu. Pinjam di bank? Tentu saja memakan waktu yang cukup lama apalagi keselamatan Ibu dipertaruhkan di sini.

"Mas Haris ...."

"Ayo kita pergi ke sana!" tukas Mas Haris tiba-tiba membuatku terperanjat.

"Ke mana Mas?"

"Ke tempat di mana Ibu berada."

"Mas tahu tempatnya?"

"Lelaki itu mengirim lokasinya pada, M
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status