Share

Bab 59: Blue dan perasaannya

Semilir angin membangunkan tidur Bayu. Bau daging panggang menyambutnya. Ia bertanya-tanya sedang berada di mana, dan merunut kejadian yang terjadi belakangan di otaknya. Setelah beberapa saat, Bayu sadar kalau ia sedang berada di sofa ruang tamu, masih lengkap dengan seragam yang belum diganti.

“Paman..” erangnya. Bocah itu berjalan limbung ke dapur, dan duduk di kursi makan.

Blue yang sedang memasak, teralihkan. Senyumnya mengembang.

“Halo, jagoan. Nyenyak tidurnya?”

“Sudah berapa lama aku tidur?”

Blue terdiam, mencoba mengakurasi waktu yang ia butuhkan untuk membawa Bayu pulang ke rumah.

“Empat jam lebih sedikit. Atau lebih banyak, aku tak tahu. Tidak apa-apa, sekarang sudah aman.”

“Uhh..”

“Lihat! Pamanmu yang keren dan rupawan ini sedang memanggang daging sapi. Kau pasti suka. Tapi aku kurang baik dalam membuat pelengkap. Kita pakai saos kemasan saja, oke? Ada keripik kentang yang masih utuh. Nanti kuambilka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status