Share

Bab 282

Saat ini Kevin dan Sintia baru saja menyelesaikan ritual sarapan mereka. Kevin menatap ke arah Sintia yang sedang meminum susu formula untuk kebaikan janin dan tubuhnya sendiri atas saran dan anjuran dokter.

Melihat sang istri yang sudah mulai hamil besar dan meminum susu itu, pandangan Kevin begitu dalam dan sangat tak terbaca. Rasanya, ada perasaan yang sukar untuk ia jelaskan saat ini.

Marah atas apa yang sudah dialami oleh istri tercintanya itu. Rasanya ia sangat ingin membunuh siapapun yang sudah menyakiti istrinya itu meski hanya sekedar mematahkan ujung rambut saja.

Dan di sisi lain, ada rasa cinta yang semakin dalam. Bagai jurang tak berdasar.

Sedangkan Sintia yang merasa sedang diperhatikan begitu dalam oleh Kevin, pun tersadar. Ia menaruh gelas susu yang sudah kosong dan menatap suaminya itu dengan penuh tanya. "Ada apa?" tanya Sintia dengan suaranya yang begitu renyah dan merdu.

Kevin tak menjawab. Ia hanya mengulas senyuman tipisnya. Lalu ia pun berdiri dari tempat dudukny
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status