Share

Bab 63

Detik, menit, jam, hari dan minggu pun berganti, akhirnya Arita berhasil menjual tanahnya kepada bu Laila dengan harga 160 juta rupiah. Yah, lebih mahal sedikit dari yang Arita perkirakan. Bu Laila pu memang berniat membantu Arita karena ia merasa iba dengan wanita tua itu di usia senjanya justru pontang-panting dengan masalah yang datang bertubi-tubi.

Arita menggunakan uang tersebut untuk membeli sebidang tanah hanya seluas 60 meter persegi saja. Dan dengan sebuah bangunan berbahan papan di atas tanah itu yang hanya memiliki dua kamar, satu ruang tamu dan satu kamar mandi saja. Sangat sederhana sekali bukan? Arita membelinya dengan harga delapan puluh juta rupiah. Cukup murah karena lokasinya pun cukup jauh dari pusat kota.

Bisa memakan waktu kurang lebih tiga puluh menit kalau ditempuh menggunakan kendaraan bermotor. Sebenarnya Arita terpaksa membeli rumah itu karena lebih mirip dengan kandang burung menurutnya. Akan tetapi, Arita tidak lagi punya pilihan, uang itu harus cukup unt
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Itta Irawan
dasar sin ting emng si nora
goodnovel comment avatar
Mimih Minih
makan itu cinta klu tidak iklas tiada guna tudak bersyukur lagi suda lepas dari penjara di nikahi bukan bagus mala jadi iblis tiada kapok kapoknya hairan mati dulu baru bertoubat nasib ja novel aduh geram membacanya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status