Share

Bab 17. Melampiasan Kemarahan

SUARA SUAMIKU DI KAMAR PEMBANTU

PART 18

"Sekarang tunggulah di luar, aku akan mengemasi pakaianmu dan silakan pergi dari rumah ini." Mika gegas memutar tubuh, dengan sedikit berlari ia menuju ke kamar.

Namun, saat kakinya hendak menaiki anak tangga pertama, sang suami tiba-tiba saja memeluknya dari belakang.

"Lepaskan, Mas!" Mika meronta, ia berusaha melepaskan lingkaran tangan lelaki itu di perutnya.

"Aku bisa menjelaskan semuanya, ini tidak benar, Sayang." Semakin Mika berusa melepaskan, semakin kuat Johan memeluknya.

Mika tak putus asa, ia terus berusaha melepaskan diri dan sang suami.

"Lepaskan, jijik aku bersentuhan denganmu!"

"Jaga emosimu, Sayang. Jangan seperti ini. Duduklah, kita bisa bicara baik-baik."

Mika melemaskan tubuhnya, hingga akhirnya Johan pun turut melepaskan lingkaran tangannya. Lalu, Mika memutar tubuh dan ....

Bugh!

Satu tinjuan dari Mika kembali menghantam wajah sang suami. Bahkan, kali ini terlihat bercak darah di sudut bibir lelaki itu.

Sesekali Joha
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status