Share

Bab 51: Curhat

Aruna mematikan laptop setelah hari yang panjang dilanjutkan dengan merenggangkan punggung. Hari ini semua berjalan sebaik yang bisa dibayangkan olehnya. Meeting panjang dengan tim legal dan sepupunya berakhir dengan baik. Tim legal akan menyelesaikan draft kontrak kemudian mengirimkan kepada KAMALA dan Steam Perfection untuk dievaluasi terakhir kali sebelum penandatanganan. Jadwal yang padat menjadi alasan baik karena itu berarti dia tidak sempat memikirkan Baskara.

Jantungnya melonjak ketika dia mengingat pria itu. Astaga. Dia terdengar seperti remaja ingusan saat ini.

"Mbak," ketukan samar terdengar dari pintu ruang kerja yang memang tidak ditutupnya.

Ketika Aruna memalingkan wajah dia menemukan sosok Hansa dan Fahira di ambang pintu.

"Ya?" Dia berdeham untuk memastikan suaranya tidak memancing kecurigaan, "Kenapa?"

"Jadi meeting-nya? Udah hampir jam 5. Yang lain udah pada siap-siap mau pulang."

"Shit! Aku sampai lupa," dia menepuk kening, "Masuk. Harusnya ini nggak lama
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status