Share

Ngidam

Daritadi Zidan sudah berkeliling mencari tukang bakso. Ia mengacak rambut frustrasi. Sebenarnya sudah banyak penjual bakso yang ia temukan, tetapi penjualnya tidak ada yang botak. Sesulit inikah menjadi penjual bakso yang berkepala pelontos? Lagipula ngidam istrinya sangatlah aneh. Zidan menyesal menganggap ini hal yang mudah. 

Telepon Zidan berdering. Nama Zidny muncul di layar, buru-buru Zidan mengangkatnya. 

"Halo, Zid?" 

"Kamu ke mana aja, sih? Kok nggak pulang-pulang." 

Lah? Pertanyaan macam apa itu? 

"Aku lagi beliin bakso buat kamu." 

"Oh, iya. Terus, udah dapat belum, Mas?" 

"Belum. Penjualnya berambut semua. Gapapa, ya, yang berambut?" 

"Nggak mau!" 

"Ya udah, aku keliling lagi, nih." 

"Oke, Mas." 

Telepon pun dimatikan. Zidan kembali memutar setir mobilnya. Ke mana lagi ia harus mencari penjual bakso yang tak berambut? 

Siapa pun t

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status