Share

BAB : 27

Seperti apa yang pernah dikatakan Ziel, melihat dan mendapati seseorang yang kita cintai dalam keadaan sakit, itulah sakit yang sebenarnya.

Terkadang nasib suka mempermainkan sebuah keteguhan hati, hingga suka sekali mengajak bercanda dengan hal itu. Tahu jika dirinya tak bisa jika Karel sakit atau terluka, sekarang malah menghadapkannya pada situasi itu.

Memegang kepalanya saat rasa nyeri seperti sedang ikut datang di waktu yang tak tepat. Ingin fokus pada dia, kenapa rasanya justru membuatnya ikut merasa sakit.

“Ada apa?” tanya Davi melihat reaksi Ziel yang tampak meringis sambil memegangi kepalanya di bagian belakang.

Ziel hanya menggelang menjawab pertanyaan itu dan kembali bersikap baik-baik saja.

“Kamu balik ke ruang rawatmu, ya. Kondisimu masih belum pulih, Zi. Kalau terus dipaksakan, bisa-bisa …”

“Aku baik-baik saja, Pa. Jangan terlalu fokus padaku,” sanggahnya langsung atas saran papanya. “Sebelum aku tahu kondisi Karel, jangan memaksaku untuk pergi kemana-mana.”

Kiran masih
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status