Share

BAB : 26

Kiran begitu panik dengan keadaan Karel. Darah terus mengalir dari telapak tangan dia. Ia pikir hanya luka gores, ternyata benda tajam itu benar-benar melukai tangan dia. Rasanya begitu mencekam baginya menghadapi kondisi seperti ini. Ditambah lagi di dalam rumah hanya dirinya dan bibik.

“Bik, ambil kotak obat, ya. Sekalian … pokoknya semua obat-obatan!” histerisnya sampai bingung harus melakukan tindakan seperti apa.

Wanita paruh baya itu langsung melakukan apa yang diminta oleh majikannya. Segera berlari keluar dari sana dan mengambil kotak obat-obatan yang ada di dalam lemari. membersihkan luka dan darah di telapak tangan Karel.

“Nak, darahnya nggak berhenti.” Tangis Kiran semakin menjadi, ketika cairan kental berwarna merah itu seakan terus mengalir keluar dari luka di telapak tangan Karel. Bahkan menetes di lantai yang saat itu masih berserakan pecahan kaca.

Kiran histeris bahkan menangis, sementara Karel seolah tak memperdulikan kondisi luka di telapak tangan dan pergelangan ta
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status