Seperti biasa pagi ini Clarissa berangkat kerja dengan menggunakan angkutan umum.
Karena hari ini hari weekend jadi banyak penumpangnya jadilah Clarissa berdesak-desakan dengan penumpang lain.
Sesampainya di toko Clarissa langsung masuk kedalam toko dan disana sudah ada Melia yang sedang merapikan makanan seperti snack yang berantakan itu ditata rapi sama Melia.
"Ehh Clarissa sudah datang,"kata Melia yang sedang mengepel lantaii
"Iya dong ntar kalau telat bisa dipecat aku, aku kan harus cari uang buat keluarga akua, apa lagi adik aku bentar lagi harus daftar ke Perguruan tinggi,"kata Clarissa
"Ouh, tapi bukannya mahal ya biayanya sama,"kata Melia terhenti sejenak dari aktivitasnya."Iya makanya itu aku harus cari kerja tambahan ni, o ya Mel kamu punya info kerjaan gitu,"kata Clarissa yang masih berdiri di samping Melia."Ntar ya aku tanyain sama teman kos aku. Oh ya aku ingat tadi malam kan ada teman kos aku yang lagi nyari sugar baby gitu, katanya kalau ada yang mau suruh bilang sama dia, kamu mau nggak?"kata Melia masih sibuk dengan urusan mengepel lantai."Sugar baby maksudnya? Kerja apaan itu?"kata Clarissa dengan muka serius.
"Masa nggak tau kamu sama,"kata Melia"Iya aku nggak tahu Mel,"kata Clarissa dengan wajah polosnya masih penasaran apa yang di maksud sugar babbi."Itu loh kerjanya nemenin om-om gitu dan bisa juga sampai hubungan intim itu, itu sih sesuai perjanjian dari dua belah pihak,"kata Melia
"Kamu sudah pernah kerja begitu Mel,"kata Clarissa"Iya belum, cuma dengar dari teman- teman kos,"kata Melia"Oh kirain sudah gitu,"kata Clarissa"Aku nggak mau sa, untuk saat ini aku masih bisa makan dll dari kerjaan sekarang,"kata Melia"Hehe iya Mel, kamu sendirian,"kata Clarissa"Gimana? Kalau kamu mau ntar aku tanyain,"kata Melia"Aku mau kerjaan yang lainnya Mel yang jelas,"kata Clarissa sambil berjalan menuju ke dalam ruangan."Iya udah ntar aku tanyain sama yang lainnya,"kata Melia"Makasih ya Mel,"kata ClarissaDi ruangan Andre yang sedang duduk santai sambil memejamkan matanya, tiba-tiba ada yang mengetuk pintu.
"Masuk,"kata Andre sambil menatap pintu siapa yang datang.
"Maaf tuan, ini ada berkas penting yang perlu anda tanda tangani,"kata Alberto berjalan menuju meja Andre."O ya Alberto apa kamu sudah menemukan apa yang saya minta,"kata Andre"Maaf tuan saya belum menemukannya sesuai apa yang tuan minta ada banyak kemarin yang datang akan tetapi tak ada sesuai kriteria yang tuan minta,"kata Alberto"O ya sudah kalau gitu, tapi saya ingin secepatnya kamu mencari,"kata Andre"Iya tuan, kalau begitu saya permisi dulu,"kata Alberto lalu berjalan menuju pintu keluar dan menutup pintunya kembali.Sore harinya Andre sudah sampai rumahnya karena dia sangat kangen kepada putri tercintanya Andriana Felicia Abelio ya anak Andre yang sekarang berusia lima tahun. Dia sangat cantik dan sangat penurut kepada papa dan omanya.
"Papa kok tumben udah pulang kantor,"kata Felicia berlari kecil menuju Andre
"Ehh anak papa, ia karena papa udah kangen sama kamu,"kata Andre"Hemm yang bener pa?"kata Felicia"iya dong, O ya papa bawa sesuatu buat kamu,"kata Andre"Apa itu pa,"kata Felicia "ini es krim kesukaan kamu,"kata Andre di tangannya dengan membawa dua kotak es krim kesukaan Felicia."Wahh asik, terima kasih papa,"kata Felicia lalu segera membawanya kedapur untuk dibuka dan segera dimakan."Tumben ndre kamu udah balik kantor,"kata mama Andre yang baru saja datang dari belakang."Udah ma Andre capek,"kata Andre sambil melonggarkan dasi yang ia pakai."O ya ndre kapan kamu cari mama penganti buat Felicia,"kata mama Andre"Udah lah ma jangan bahas tentang itu, Andre belum kepikiran untuk nikah lagi,"kata Andre"Mama cuma menyarankan untuk kebaikan kamu ndre, O ya kamu mau nggak mama jodohin sama anak temannya mama anak cantik dan baik lagi,"kata mama Andre"Andre nggak mau ma, Andre bisa cari sendiri. Ya udah ma Andre mau ke kamar dulu. Lalu Andre berjalan menaiki tangga menuju lantai dua tempat kamarnya berada.Pesta pernikahan akan di mulai sebentar lagi, semua undangan sudah banyak yang datang, pesta pernikahan di adakan siang hari hingga malam hari nanti. Banyak tamu undangan dari kolega – kolega keluargaKaendradan Felicia dan semuanya dari kalangan atas, tamu undangan mereka sangat banyak baik dari keluarga Felicia danKaendra, Delano juga mengundang rekan bisnisnya.Kaendrasudah menunggu Felicia yang sedang berjalan di atas Altar dengan papanya,Kaendrasangat terpukau dengan penampilan Felicia saat ini yang terlihat sangat cantik sekali. Andre menyerahkan Felicia keKaendradanKaendralangsungmengandengtangan Felicia lalu mereka berdua mengucapkan janji suci pernikahan dengan hening dan khidmat.
Sore hariKaendradan Felicia sudah sampai diHamburg, mereka pulang ke rumah orang tua kandung Felicia, tak lupa sebelum mereka memutuskan untuk pulang ke rumah Andre, Felicia menelepon ayahnya Delano terlebih dahulu, Felicia hanya takut jika nanti sang ayah menunggunya.Mereka masukkedalamrumah dan duduk di ruang tamu, di sana ada keluarga Felicia yang sedang berkumpul.“Kalian ini dari mana? Harusnya kaliannggakboleh pergi jauh – jauh lagi, sebentar lagi kalian akan menikah jadi jangankemana– mana,” ucap Clarissa memperingati anak gadisnya dan calon mantunya itu.
Hari iniKaendramengajak Felicia untuk jalan keluar sebentar sebelum nanti kembali keHamburg,Kaendraingin mengajak Felicia belanja untuk hadiah yang ada di rumah berupa makanan dan yang lainnya. Felicia tak banyak bicara dirinya hanya ikutKaendrakemanapundirinya berjalan.“Sayang kamu mau beli apa saja, kamu bisa pilih apa yang kamu mau,” ucapKaendradengangmemeluk Felicia dari samping.“Ken, akunggakmau belanja, aku laginggakmood, bagaimana kalau kita beli makanan saja,” ajak Felicia.
Pesta berjalan dengan lancar dan meriah, Kaendra dan Felicia juga sangat menikmati pesta ulang tahun yang di gelar teman Kaendra, hingga malam sekitar pukul jam 12.00 malam mereka masih asik dengan acara pestanya."Sayang gimana? Apa kamu mau pulang sekarang?" tanya Kaendra sambil merangkul pinggang ramping milik kekasihnya itu."Nanti saja Ken, aku masih ingin mengikuti pesta ini, nggak apa-apakan kita pulang telat sekali-kali," ucap Felicia."Hemm ... baiklah kalau begitu, aku ikut kamu saja dan satu lagi kamu jangan minum lagi, kamu sudah banyak minum tadi nggak bagus tahu," peringat Kaendra, karena sedari tadi Felicia yang paling banyak minum dibandingkan Kaendra.Kaendra duduk di sofa paling pojok dengan di sampingnya Felicia, ya, mereka sedang asik mengobrol dan tentunya dengan di temani wine untuk minuman mereka, Kaendra tahu bahwa Felicia sebenarnya sudah banyak minum dan dirinya sudah sangat mabuk.Kaendra pun memutuskan untuk mengajak Felicia
Banyak saudara yang sudah datang, dan pernikahan antara Alan dan Ara juga sebentar lagi akan di mulai. Alan yang sudah rapi dirinya keluar terlebih dahulu, menunggu di pelaminan.Sedangkan Ara dengan di gandeng sang papa berjalan di atas altar, Alan sangat terpukau dengan penampilan Ara yang sangat cantik sekali hari ini sampai tak memgedipkan matanya.Adelano menyerahkan Ara kepada Alan, dan Alan pun menyambutnya dan tersenyum mereka mengucap janji suci pernikahan.**Semua berjalan dengan lancar Alan dan Ara kini menjadi pasangan suami istri, kini mereka sedang berfoto denga saudara-saudara yang datang. Di pernikahan Alan dan Ara, Kaendra sendiri tak di kasih tahu oleh Alan, karena Alan takut jika nanti Kaendra di kasih tahu akan marah karena tak mau mendengar nama Ara yang telah menyakiti Felicia.Setelah semuanya selesai, Alan membawa Ara ke rumah mereka yang akan di tempati mereka nantinya. Ya, Alan membeli rumah di Paris dirinya sudah menetapka
Kaendra mengajak Felicia kembali ke apartemen, karena hari juga sudah malam, terlalu lama berada di luar juga tak bagus untuk kesehatan.Hanya butuh setengah jam perjalanan saja menuju apartemen, Kaendra memarkirkan mobilnya di basemant. Kaendra mengandeng tangan Felicia menuju lift, mereka masuk kedalam lalu pintu lift pun tertutup kembali.Felicia lebih dulu masuk kedalam apartemen sedangkan Kaendra di belakangnya."Aku capek," ucap Felicia lalu mendudukkan bokongnya di sofa di ikuti Kaendra di sampingnya."Ya, sudah ayo kita ke kamar bersih-bersih dulu lalu kita tidur," ajak Kaendra, Kaendra mengandeng Felicia untuk memasuki kamar.Setelah mereka memakai piyama dan bersiap untuk tidur, Kaendra memeluk Felicia dari belakang dan menutup seluruh tubuhnya dengan selimut, mereka memejamkan matanya dan tertidur.**Pagi harinya Felicia bangun terlebih dahulu, Felicia membersihkan dirinya terlebih dahulu. Setelah selai mandi Felicia berpaka