Saat makan siang Clarissa, Melia, dan Aldo istirahat makan siang bersama, saat ini mereka sedang makan depan toko mereka tempat mereka kerja. Mereka sedang menikmati menu makan siang bakso serta es teh manis.
"Sa gimana kamu udah dapat kerjaan tambahan,"kata Melia sambil mengaduk-aduk bakso dalam mangkok.
"Belum Mel, gimana teman kamu yang di kos ada nggak yang cari teman kerja,"kata Clarissa"Belum ada sa yang ada yang aku tawarin kemarin, kalau kamu oke aku bakal bilang sama teman aku,"kata Melia"Aku pikir-pikir dulu deh Mel,"kata Clarissa"Kalian cari kerjaan buat siapa sih,"kata Aldo yang baru saja datang dengan membawa nampan berisi satu mangkok bakso dan es teh manis."Buat aku do, lagi butuh banget buat tambahan untuk daftar kuliah adik aku,"kata Clarissa"Kamu ada nggak do teman kamu yang lagi lagi cari karyawan gitu,"kata Melia"Nggak ada,"kata Aldo"Hemm kok susah banget sih cari kerja tambahan, mana aku lagi butuh banget,"kata Clarissa"Gimana kamu terima aja yang aku tawarin kemarin Sa,"kata Melia"Kan tadi aku udah bilang Mel aku pikir-pikir dulu, aku udah selesai makan ni ayo balik ke toko yuk gantiin teman yang belum istirahat,"kata ClarissaMereka pun setelah membayar makanan yang mereka makan langsung balik ke toko.Di kantor Andre yang sedang makan siang bersama mama dan anaknya, ya hari ini sang anak dan mamanya pergi ke kantornya membawa bekal untuk makan siang mereka bertiga karena sang anak sangat ingin sekali makan siang dengan papanya.
"Masakan mama memang enak ya dari dulu,"kata Andre
"Ya iya lah kalau nggak enak mana mau kamu sama papa kamu makan,"kata mama Andre"Hehehe iya ma, makasih ya ma,"kata Andre sambil memasukan makanan ke dalam mulutnya."Iya, o ya habis makan siang mama mau pergi arisan sama teman- teman mama Felicia kamu mau ikut oma apa di kantor sama papa kamu,"kata mama Andre
"Felicia di kantor sama papa aja Oma,"kata Felicia"Baiklah kalau begitu oma pergi dulu ya, lalu berdiri dan berjalan menuju pintu keluar saat sudah membuka pintu mama Andre menoleh kebelakang dan berkata,"ndre jaga cucu mama baik- baik ya."Iya ma Felicia kan anak aku pasti aku jaga dengan baik,"kata Andre"Oke lalu keluar dan menutup pintunya."Hari sudah menjelang sore Clarissa siap-siap untuk segera pulang karena hari ini dia ijin pulang lebih awal karena badanya tidak enak akan tetapi dia sebelum pulang dia mampir ke sebuah toserba yang menjual sayur-sayuran dan yang lainnya karena lebih enak belanja di toserba karena semuanya ada. Hari ini Clarissa mau belanja kebutuhan rumah seperti sayuran dan yang lainnya. Saat asik memilih daging tiba-tiba ada seorang anak yang menubruknya dan terjatuh.
"Ehh adik, adik nggak apa-apa?"kata Clarissa
"Nggak apa-apa tante, ini salah aku tadi lari-lari,"kata Felicia"Beneran? ada yang sakit nggak?"kata Clarissa"Nggak ada tante, sambil tersenyum manis kepada Clarissa"O ya kamu disini sama siapa?"kata Clarissa"Sama papa aku tante, tapi kayaknya aku terpisah sama papa aku,"kata Felicia"Hemm ya sudah gimana kalau tante bantuin cari papa kamu,"kata Clarissa"Beneran tante, tante mau bantu Felicia cari papa,"kata Felicia"Iya, jadi nama kamu Felicia?"kata Clarissa"Iya tante, kalau gitu ayo tante,"kata FeliciaSaat baru jalan beberapa langkah tiba-tiba ada seorang laki-laki yang memanggil Felicia, saat itu pula Clarissa dan Felicia menengok kebelakang dan ternyata itu Andre papa Felicia. Felicia pun berlari dan memeluk papanya."Kamu kemana aja sih papa khawatir nyariin kamu,"kata Andre dengan nafas yang memburu karena lari.
"Maaf pa tadi Felicia lari-lari jadi nggak lihat papa jalan kearah mana,"kata Felicia"Lain kali jangan ulangin lagi ya,"kata Andre"Iya pa, o ya papa ini tante yang nolongin aku tadi,"kata Felicia sambil memegang tangan Clarissa."Terima kasih ya kamu sudah tolong anak saya,"kata Andre"Ahh iya sama-sama sebagai manusia kan harus tolong menolong,"kata Clarissa sambil tersenyum manis."Iya benar apa kata kamu,"kata Andre"Kalau begitu saya permisi dulu ya,"kata ClarissaClarissa pun langsung meninggalkan Felicia dan papanya.Pesta pernikahan akan di mulai sebentar lagi, semua undangan sudah banyak yang datang, pesta pernikahan di adakan siang hari hingga malam hari nanti. Banyak tamu undangan dari kolega – kolega keluargaKaendradan Felicia dan semuanya dari kalangan atas, tamu undangan mereka sangat banyak baik dari keluarga Felicia danKaendra, Delano juga mengundang rekan bisnisnya.Kaendrasudah menunggu Felicia yang sedang berjalan di atas Altar dengan papanya,Kaendrasangat terpukau dengan penampilan Felicia saat ini yang terlihat sangat cantik sekali. Andre menyerahkan Felicia keKaendradanKaendralangsungmengandengtangan Felicia lalu mereka berdua mengucapkan janji suci pernikahan dengan hening dan khidmat.
Sore hariKaendradan Felicia sudah sampai diHamburg, mereka pulang ke rumah orang tua kandung Felicia, tak lupa sebelum mereka memutuskan untuk pulang ke rumah Andre, Felicia menelepon ayahnya Delano terlebih dahulu, Felicia hanya takut jika nanti sang ayah menunggunya.Mereka masukkedalamrumah dan duduk di ruang tamu, di sana ada keluarga Felicia yang sedang berkumpul.“Kalian ini dari mana? Harusnya kaliannggakboleh pergi jauh – jauh lagi, sebentar lagi kalian akan menikah jadi jangankemana– mana,” ucap Clarissa memperingati anak gadisnya dan calon mantunya itu.
Hari iniKaendramengajak Felicia untuk jalan keluar sebentar sebelum nanti kembali keHamburg,Kaendraingin mengajak Felicia belanja untuk hadiah yang ada di rumah berupa makanan dan yang lainnya. Felicia tak banyak bicara dirinya hanya ikutKaendrakemanapundirinya berjalan.“Sayang kamu mau beli apa saja, kamu bisa pilih apa yang kamu mau,” ucapKaendradengangmemeluk Felicia dari samping.“Ken, akunggakmau belanja, aku laginggakmood, bagaimana kalau kita beli makanan saja,” ajak Felicia.
Pesta berjalan dengan lancar dan meriah, Kaendra dan Felicia juga sangat menikmati pesta ulang tahun yang di gelar teman Kaendra, hingga malam sekitar pukul jam 12.00 malam mereka masih asik dengan acara pestanya."Sayang gimana? Apa kamu mau pulang sekarang?" tanya Kaendra sambil merangkul pinggang ramping milik kekasihnya itu."Nanti saja Ken, aku masih ingin mengikuti pesta ini, nggak apa-apakan kita pulang telat sekali-kali," ucap Felicia."Hemm ... baiklah kalau begitu, aku ikut kamu saja dan satu lagi kamu jangan minum lagi, kamu sudah banyak minum tadi nggak bagus tahu," peringat Kaendra, karena sedari tadi Felicia yang paling banyak minum dibandingkan Kaendra.Kaendra duduk di sofa paling pojok dengan di sampingnya Felicia, ya, mereka sedang asik mengobrol dan tentunya dengan di temani wine untuk minuman mereka, Kaendra tahu bahwa Felicia sebenarnya sudah banyak minum dan dirinya sudah sangat mabuk.Kaendra pun memutuskan untuk mengajak Felicia
Banyak saudara yang sudah datang, dan pernikahan antara Alan dan Ara juga sebentar lagi akan di mulai. Alan yang sudah rapi dirinya keluar terlebih dahulu, menunggu di pelaminan.Sedangkan Ara dengan di gandeng sang papa berjalan di atas altar, Alan sangat terpukau dengan penampilan Ara yang sangat cantik sekali hari ini sampai tak memgedipkan matanya.Adelano menyerahkan Ara kepada Alan, dan Alan pun menyambutnya dan tersenyum mereka mengucap janji suci pernikahan.**Semua berjalan dengan lancar Alan dan Ara kini menjadi pasangan suami istri, kini mereka sedang berfoto denga saudara-saudara yang datang. Di pernikahan Alan dan Ara, Kaendra sendiri tak di kasih tahu oleh Alan, karena Alan takut jika nanti Kaendra di kasih tahu akan marah karena tak mau mendengar nama Ara yang telah menyakiti Felicia.Setelah semuanya selesai, Alan membawa Ara ke rumah mereka yang akan di tempati mereka nantinya. Ya, Alan membeli rumah di Paris dirinya sudah menetapka
Kaendra mengajak Felicia kembali ke apartemen, karena hari juga sudah malam, terlalu lama berada di luar juga tak bagus untuk kesehatan.Hanya butuh setengah jam perjalanan saja menuju apartemen, Kaendra memarkirkan mobilnya di basemant. Kaendra mengandeng tangan Felicia menuju lift, mereka masuk kedalam lalu pintu lift pun tertutup kembali.Felicia lebih dulu masuk kedalam apartemen sedangkan Kaendra di belakangnya."Aku capek," ucap Felicia lalu mendudukkan bokongnya di sofa di ikuti Kaendra di sampingnya."Ya, sudah ayo kita ke kamar bersih-bersih dulu lalu kita tidur," ajak Kaendra, Kaendra mengandeng Felicia untuk memasuki kamar.Setelah mereka memakai piyama dan bersiap untuk tidur, Kaendra memeluk Felicia dari belakang dan menutup seluruh tubuhnya dengan selimut, mereka memejamkan matanya dan tertidur.**Pagi harinya Felicia bangun terlebih dahulu, Felicia membersihkan dirinya terlebih dahulu. Setelah selai mandi Felicia berpaka