Share

Busuknya Dusta Tercium Juga

Debar jantungku terasa lebih cepat. Jemari tanganku menggigil. Kenyataan buruk bagaikan sesosok hantu besar dan hitam seakan telah berdiri nyata di hadapanku. Aku yakin bahwa aku akan kehilangan Kang Wirna. Mengingat itu tanganku terasa lunglai. Ponselku jatuh ke lantai seiring dua tetes air mata jatuh di pipiku.

Cukup lama aku tergugu...

Ting ...

Notifikasi ponselku berdenting. Kuhapus air mataku dan kupungut benda pipih yang tadi aku abaikan di lantai.

Sebuah pesan masuk dari Tati. Kini ada empat pesan darinya yang belum aku buka.

(Walaikumsalam)

(Mbak siapanya Kang Wirna?)

Dua pesan dikirim hampir bersamaan. Aku tahu Tati melihat foto profilku dengan Kang Wirna. Lima menit setelah itu Tati mengirim pesan lagi.

(Suruh Kang Wirna nelp Emak. Emak ada di rumah sakit)

Tiga pesan tersebut dikirim beberapa jam yang lalu. Saat itu aku sedang berbicara dengan Kang Wirna di kamar.

(Mbak)

Pesan terakhir berumur lima menit.

Kuputuskan untuk membalas pesan itu. Apa pun yang akan terjadi terjadil
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status