Share

Ponsel Yang Terkunci

Tidak terasa sudah 3 bulan aku menjelajahi bahtera rumah tangga dengan Kang Wirna. Hari-hariku selalu bahagia dan penuh bakti kepadanya.

Aku yang ia temui sebagai istrinya tidak sama dengan yang ia kenal sebelumnya. Kalau biasanya aku berbicara tegas dan menjaga jarak ucapan dan perbuatan, kini aku adalah wanita yang penuh kasih sayang dan bahkan manja.

“Abi sungguh tidak menyangka sama sekali Mi.” ucapnya ketika aku baru saja mencium punggung tangannya seusai sholat magrib berjamaah dengannya. Setelah mengucapkan kalimat itu seperti biasa ia mencium kedua belah pipiku bertubi-tubi.

“Nggak nyangka apa, Bi?” tanyaku masih duduk bersimpuh di hadapannya yang memiringkan tubuh ke belakang setelah menjadi Imam dalam sholat magrib waktu itu.

Hmm..

Kini Kang Wirna benar-benar menghadap ke belakang dengan bersila. Kami berhadap-hadapan sangat rapat hingga ujung lututku menyentuh batang kakinya yang bersila.

“Ami ternyata sangat lembut... Manja.. bahkan kayak anak kecil.” ucapnya menangkup w
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status