Share

Hutan Terlarang

”Dan, saat ini aku dihidupkan kembali dari kematianku. Bersama ular itu aku melintasi dimensi waktu dan akhirnya aku dikembalikan ke tubuhku ini.”

”Ular itu memang calon suamimu, nak” ucap bapak merespon penjelasan Angi kepada Adhimas.

Adhimas yang mendengar ucapan bapak langsung menelan air ludahnya dan membuka matanya dengan lebar. Ia merasa tak terima dengan takdir ini.

Adhimas yang masih syok dengan perkataan Bapak, melirik ke arah Angi mencoba mendapatkan jawaban yang lebih menenangkan. Namun, Angi tak membalas lirikan Adhimas. Ia hanya menunduk dan menatap kedua tangannya.

“Aku minta maaf, Adhimas,” ucap Angi sendu. ”Aku juga akan berbesar hati menerima sosok ular itu meskipun rasanya berat.”

”Baik, aku mengerti dengan keadaanmu. Tapi, aku akan berusaha untuk menjadi yang terbaik bagimu.”

”Aku harap takdirmu adalah aku,” gumam Adhimas dalam hatinya.

”N

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status