Share

SYUKURAN

“Terima kasih, Adhimas,” ucap Angi yang kemudian membetulkan posisi kemejanya hingga presisi. Tercium aroma parfum berkesan woody dan maskulin dari kemejanya.

Mereka mulai berjalan bersama menuju rumah. Bapak dan Raka memboyong emak yang masih terlihat kelelahan sedangkan Adhimas menemani Angi yang berjalan tepat di belakang mereka.

Sesampainya mereka di rumah, mereka sudah disambut oleh beberapa keluarga yang masih membantu akomodasi serta konsumsi. Semua orang syok melihat Angi yang hidup kembali. Mereka tak henti memasang kedua bola mata mereka untuk menatap Angi dari ujung rambut hingga ujung kaki. Mereka masih tak percaya dengan semua telah terjadi.

”Jadi, benar kata pak Anwar kalau ada orang meninggal hidup lagi. Ups!” salah seorang keceplosan. Wajahnya memerah malu.

“Doakan semoga Angi selalu diberi umur panjang dan kesehatan oleh Allah swt. Ammiinnn,” berkata bapak membuyarkan semua orang yang sedang bergumam ricuh.

“Silahkan semuanya

Заблокированная глава
Продолжайте читать эту книгу в приложении

Related chapter

Latest chapter

DMCA.com Protection Status