Share

STALKER (1)

Di sisi lain, dari arah berlawanan, ada seseorang yang memerhatikan Angi dan Adhimas. Ia bersembunyi di balik pagar tembok. Ia menyunggingkan senyumnya sambil menggigit setangkai rumput. Tatapan matanya tajam seakan ingin menerkam dari jauh. Kulit sawo matang dengan rambut panjang terurai. Sesekali suaranya terdengar menggeram.

Saat Angi dan Adhimas menggotong koper masuk ke kamar, Angi tak sengaja mendengar suara gesekan sendal. Ia menoleh kesana kemari namun ia tak meliaht siapapun. Tak ada penghuni yang keluar satupun.

”Kenapa, Ngi?” tanya Adhimas.

”Kamu barusan denger gak?”

”Denger apaan?”

”Suara kaki.”

”Gak ada apa-apa kok,” ucap Adhimas sambil memandangi sekitar. ”Yauda, yuk. Cepet masuk. Berat nih!”

”Sorry! Hehee.”

Adhimas dan Angi mulai sibuk menata barang-barang Angi di kosan. Ruangan kamar yang cukup luas dan sudah difasilitasi dengan

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status