Beranda / Romansa / Surga Semalam / 22 DISURUH NIKAH

Share

22 DISURUH NIKAH

Penulis: Heartwriter
last update Terakhir Diperbarui: 2025-04-11 22:17:10

"Tuh, kan? Sampai tersedak aja kalian bisa sahut-sahutan gitu, itu berarti sudah ada chemistry yang kuat di antara kalian berdua," kata Rahayu sambil menatap bergantian ke arah Celine dan Jason.

Dalam hatinya Celine, tentu saja dia sangat senang mendengarkan kata-kata Rahayu ini karena Celine memang mulai merasa jatuh cinta kepada Jason. Karena itulah dia mau saja dibawa Jason ke rumahnya Jason ini, sehingga tanpa terasa, tercipta senyuman di bibirnya karena mendengar kata-kata Rahayu tadi.

Di pihak lain, Jason tidak setuju kalau dia mulai dijodohkan dengan Celine, karena bagi Jason, Celine hanyalah mainannya. Jason cuma berencana memperlakukan Celine sebagai pemuas nafsu birahinya, baik saat di kantor maupun di rumah, sebagai balas dendam dia akan perbuatan Celine kepadanya di masa lalu.

Tekad ini sudah dia pastikan saat di kamarnya tadi, apalagi karena Jason memang tidak bisa menahan hasratnya setiap kali menatap wajah dan tubuh Celine. Karena itu, Celine akan jadi pemuas hasratnya
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Surga Semalam   20 Menyeka Tubuh Kevin

    Di VillaWindy mencuci sayuran yang telah dibelinya. Hari ini, dia akan membuat hidangan khasnya, daging sapi madu.Dia juga membeli beberapa jamur liar untuk dimasak menjadi tumis dengan daging. Jamur liar ini sangat lezat, dan dia yakin Kevin belum pernah mencobanya.Dia menyibukkan diri di dapur. Pertama, dia membilas daging sapi dan memotongnya menjadi potongan-potongan kecil. Kemudian, dia mencampurkan bumbu anggur madu di dalamnya.Dia memasukkan gula putih ke dalam panci panas untuk membuat cairan rebusan. Kemudian, ia menumis perut sapi berkualitas tinggi, dan menambahkan gula, kayu manis, dan rempah-rempah lainnya.Daging sapi dimasak hingga berwarna cokelat keemasan dan kemudian direbus. Tak lama kemudian, seluruh dapur dipenuhi dengan aroma yang kaya rasa.Banyak pelayan di ruang tamu diam-diam mengeluarkan air liur. Baunya terlalu enak. Mereka tidak menyangka masakan Windy begitu lezat!Setelah dua jam bekerja, Windy membawa hidangan ke meja. Daging sapi madu berwarna mera

  • Surga Semalam   19 Aku Yakin Kita Pernah Bertemu Sebelumnya

    Windy meminta nomor telepon Kevin kepada kepala pelayan dan bersiap-siap untuk meneleponnya.Dia belum menelepon, tapi jantungnya sudah berdebar-debar. Insiden Anita telah meninggalkan kesan yang mendalam baginya.Apakah dia telah menyinggung perasaannya kali ini?**Kevin mengakhiri konferensi video kerja dan bersandar di kursinya, menunggu telepon dari Windy.Lima menit telah berlalu, tetapi dia tidak menelepon. Sepertinya Windy akan memberontak!Dia berdiri dari kursi dan keluar dengan ekspresi gelap. Kepala pelayan membawakannya sebuah mantel, dan dia memakainya dan berjalan ke pintu.Windy menelpon.Kevin tidak segera mengangkatnya. Tapi, ketika dia masuk ke dalam mobil di luar rumah, dia dengan tergesa-gesa menjawab panggilan itu. "Ada apa?"Jantung Windy berdegup kencang saat mendengar suara dingin Kevin ini."Begini, Tuan Sutanto. Kerabat saya sakit dan tidak ada yang merawatnya. Itu sebabnya saya meninggalkan pekerjaan saya. Saya harap Anda bisa mengerti. Saya berjanji tidak

  • Surga Semalam   18 Pergi Tanpa Pamit demi Anak

    Keesokan harinya, suasana hati Windy sedang baik. Kemarin, dia telah mengungkapkan kepada para wartawan bahwa Lisa Sutedja telah menjalani kehidupan pribadi yang memalukan di sekolah menengah.Dia akhirnya melampiaskan kemarahannya. Meskipun masih jauh dari cukup, dia merasa jauh lebih baik.Di dapur, dia dengan cermat menyiapkan makan siang untuk Kevin dengan memasak beberapa hidangan sederhana.Dia tidak ingin memperlihatkan kemampuan kulinernya yang sebenarnya. Keahliannya hanya diperuntukkan bagi bayi-bayinya. Dia tidak ingin Kevin suka akan masakannyaWindy membuat satu porsi tumis tahu dan daun bawang, satu porsi kubis, tumis daging dengan jamur kuping kayu, satu porsi sup iga babi melon musim dingin, dan satu porsi sup ikan.Kevin kembali pada sore hari dan melihat meja hidangan. Ekspresinya jelas terkejut.Windy pun menjelaskan dengan tulus. "Saya tidak pandai memasak, dan saya hanya tahu cara memasak hidangan ini. Kemampuan saya tidak ada apa-apanya dibandingkan Kak Siska."W

  • Surga Semalam   17 Bertemu dengan Lisa

    "Ibu, besok sekolah akan merekam video promosi. Guru mengatakan bahwa saya harus mengenakan setelan jas." Julian sangat percaya diri untuk syuting besok karena dia suka bermain piano dan berbakat. Ibunya akan bangga padanya."Kamu luar biasa, Sayang! Ayo kita beli sekarang!"Windy dengan senang hati membawa ketiga anaknya itu keluar. Besok adalah penampilan pertama Julian di depan kamera. Sebagai ibunya, ia harus memastikan bahwa ia telah mempersiapkan diri dengan baik."Ibu, akan ada kompetisi antara anak-anak dari beberapa sekolah yang berbeda. Pemenangnya akan ditentukan melalui voting."Julian menyampaikan perkataan gurunya kepada ibunya. Sang guru berkata bahwa ia bisa mengajak keluarga dan teman-temannya untuk ikut memilih, namun ia hanya memiliki Ibu dan Ayah. Ayahnya sedang berada di luar negeri, jadi dia berharap Ibu akan memilihnya, meskipun hanya satu suara."Oke, Ibu pasti akan memilihmu. Anakku pasti yang terbaik."Dengan dorongan dari ibunya, Julian merasa sangat percaya

  • Surga Semalam   16 Hukuman dari Kevin

    Kevin kehilangan apa yang tadi dia lihat. Dia terus melangkah maju sambil celingukan.'Dimana dia? Apakah mirip atau karena aku terlalu memikirkan dia? Ugh.' Kevin cuma bisa ngomel dalam hati karena dia tidak lagi menemukan apa yang dia cari.'Aku yakin itu Windy. Aku sempat melihatnya dan dia langsung menunduk. Huh! Kemana dia?'Sekelompok orang mengikuti Kevin, suara sepatu mereka mulai terdengar oleh Kevin."Presiden, ide saya adalah mengadakan kompetisi 'Ibu Super' untuk meningkatkan popularitas mal dan mendongkrak penjualan. Bagaimana menurut Anda?"Kevin berkata, "Lakukan apa yang Anda inginkan. Saya hanya menginginkan hasil."Eksekutif itu merasa lega."Ini pasti akan menjadi acara yang meriah. Hadiahnya akan berupa produk dari supermarket, dan acara utamanya adalah kompetisi memasak!"**Windy menemani anak-anaknya selama dua hari sebelum kembali bekerja di rumahnya Kevin.Dia ingin membawa anaknya jalan-jalan namun, hujan terus turun selama beberapa hari terakhir. Dia hanya b

  • Surga Semalam   15 Rencana Anita Gagal Total

    Windy merasa bersalah. Dia tidak sengaja menerobos masuk. Dia hanya menguping karena penasaran dan tidak sadar kalau pintu kamar tidak terkunci."Kepala pelayan Doni meminta saya untuk mengantarkan air minum untuk tuan muda. Saya tidak sengaja masuk ke dalam."Kepala pelayan bertanya pada Kevin. "Tuan Muda, siapa di antara mereka yang membuatmu marah?"Kevin membuka tirai untuk membiarkan cahaya dari lampu-lampu di taman masuk ke kamar ini. Dia menatap dingin segelas jus di atas meja."Kirimkan jus itu untuk diuji. Saya ingin segera tahu hasilnya."Dia yakin. Ketika Anita membawa jus, Anita memiliki tatapan licik di matanya. Ditambah dengan perilakunya selanjutnya, pasti ada sesuatu yang ditambahkan di minumannya.Namun, Anita tidak tahu bahwa dia tidak suka minum minuman seperti ini. Dia hanya suka minum air putih. Karena itu, dia tidak meminumnya dan menunggu kedatangan air putih yang dia minta.Doni segera mengambil jus itu dan menyerahkannya kepada orang di sampingnya untuk diuji.

  • Surga Semalam   14 Tendang Dia Keluar

    Anita tahu itu adalah kelemahannya. Dia memelototi Windy dan mengancam. "Hmph, tunggu saja. Kamu akan keluar dari sini besok!"Dengan wajah yang penuh dengan kebencian, Anita pergi."Kalau begitu kita akan bicara saat kamu benar-benar bisa mewujudkannya!" Windy tidak takut padanya.Pada malam hariWindy bekerja lembur lagi. Dia telah berkomunikasi dengan kepala pengasuh, yang setuju untuk menjaga anak-anak selama beberapa jam ketika dia sibuk, sehingga dia bisa bekerja dengan tenang.Kevin Sutanto pulang dari kantor pada pukul 7, terlihat jelas kelelahannya. Bisnis keluarga Sutanto sangat luas, sehingga otomatis dia jadi sangat sibuk setiap hari.Di ruang makan yang besar, para pelayan berdiri berjajar. Kevin makan sendirian. Makanannya mewah, tapi dia tidak makan banyak. Beberapa hidangan mahal hanya dicicipi sekali, sementara yang lain hanya sekedar menjadi pemanis. Atau jadi dekorasi meja saja.Windy menghela nafas ketika dia melihat kurangnya nafsu makannya sang tuan muda.Bayinya

  • Surga Semalam   13 Ayah Angkat

    Malam hari, di ApartemenSetelah hari yang melelahkan, Windy membawa pulang ketiga anaknya. Dia telah menghabiskan sepanjang hari dalam ketakutan, tapi Kevin masih belum memecatnya.Sekarang ini, dia merasa puas karena ketiga bayinya masih berada di sisinya."Sayang, Ibu akan membuatkan kalian makanan yang enak hari ini! Ayo kita makan paha ayam dan membuat kue!""Itu bagus sekali, Ibu!""Ibu, kamu luar biasa!"Ketiga anak itu dengan gembira mengelilinginya.Windy pergi ke dapur dan menggunakan oven yang baru dibelinya untuk memanggang makanan tambahan untuk bayi-bayinya.Dalam waktu kurang dari satu jam, Windy telah selesai memasak makanan dan memanggang kue.Keluarga itu berkumpul di sekitar meja kecil.Mengenakan gaun putri, Julia menangkupkan wajahnya dengan kedua tangannya. Matanya yang besar dan hitam berbinar-binar saat dia menelan air liurnya.Dia sangat ingin makan, tapi ibunya mengatakan bahwa dia hanya bisa makan jika seluruh keluarga berkumpul."Kakak, sudah waktunya makan

  • Surga Semalam   12 Aku akan Keluar dari Sini

    Kevin sempat terdiam. Sekilas sempat melirik akan pemandangan panas itu. Tapi kemudian dia berkata dingin, "tidak tertarik.""Baiklah." Bess pergi dengan memendam kekecewaan.**Di VillaAnita melihat bahwa Windy tidak diusir dan menanyai soal ini kepada Doni."Kepala Pelayan Doni, apakah Windy menyuap Anda? Dia melakukan kesalahan, jadi mengapa dia masih di sini?"Di aula yang megah, kepala pelayan meminta pelayan lain untuk pergi dan berbalik untuk menjelaskan kepada Anita."Nona Anita, ini adalah perintah Tuan Muda. Tidak ada yang bisa untuk tidak mematuhinya."Anita menjadi pucat. "Kevin yang mengatakannya sendiri? Maksudmu dia mempertahankan Windy? Bagaimana itu mungkin?"Dia tidak percaya. Dia menolak untuk mempercayai sepatah kata pun kata-kata dari Doni. Dia telah berada di sini begitu lama sebelum Windy, jadi dia memiliki lebih banyak kesempatan untuk berinteraksi dengan Kevin.Tapi mengapa Kevin menyukai Windy, dan tidak menyukai dia?Ekspresi kepala pelayan Doni menjadi leb

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status