Share

Bab 18

Antara meninggalkan atau bertahan

"Hallo Mbak Mutia, apa Mbak jadi menggugat cerai Pak Haikal-nya? kalau jadi saya minta berkas-berkas yang kurang ya," tanya Bu Farah, pengacara yang kupilih untuk membantu proses perceraian.

Aku terdiam sambil memandang Mas Haikal yang sedang termenung di dekat jendela, wajahnya kusut seperti orang yang putus asa.

Bagaimana tak putus asa setelah beberapa kali melamar ke berbagai perusahaan di antara mereka tak ada yang menerima, sedangkan Neneng dan ibu banyak menuntut darinya.

Minta dibeliin skincare Korea yang berharga fantasis, minta baju dan barang-barang branded, kadang minta jalan-jalan ke luar negri, jika kutegur maka dia akan menjawab.

"Eneng lagi ngidam, ini bawaan bayi."

Heeuuh padahal aku saja yang sedang mengandung dua bayi sekaligus tak pernah menginginkan hal-hal konyol macam Neneng.

"Hallo, apa Mbak masih di sana." Pengacara itu kembali menyapa.

"Emmm iya, Bu, nanti saya kabari lagi ya," jawabku gelagapan.

"Baik, Mbak, semoga saja Anda
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status