Share

Malu-malu

"Ainsley, aku akan menuruti permintaanmu. Jadi apa kau ingin aku pergi atau tinggal?"

Dixon terus memperhatikan Ainsley yang terdiam lama, belum juga memberikan jawaban. Namun Dixon membiarkan saja, ia tidak memaksa.

Sesekali Ainsley mencuri pandang, namun Ainsley tak berani mengangkat kepalanya untuk menatap laki-laki yang kini ada di hadapannya.

"Aku ... em ... sepertinyanya sudah tahu jawabannya," kata Ainsley tak lancar.

"Aku tidak tahu, aku bertanya karena aku ingin tahu. Aku tidak ingin salah paham lagi, kau tahu itu," balas Dixon.

Ainsley mendengus kesal. Ia merasa Dixon pasti sengaja memancing-mancing Ainsley untuk bicara meski sebennarnya sudah tahu jawabannya. Raut kesal tergambar jelas pada wajah cantik Ainsley.

Dixon menyembunyikan senyumannya. Melihat wajah kesal Ainsley membuat Dixon gemas.

"Apa aku boleh minta satu hal padamu?" tanya Dixon angkat bicara.

"Tanya saja!" seru Ainsley ketus.

Dixon terkekeh kecil. "Ains

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status