Share

Bab 12

Keterlaluan

"Ma...bukannya itu si Papa?!"

Ya benar sekali, di hadapan kami itu, adalah suamiku yang katanya sedang pamit ke luar kota sejak seminggu yang lalu. Dan pakaian yang digunakannya pun, sama persis saat dia meneleponku lewat Vc tadi pagi.

"Ya benar, tak salah lagi. Mungkin, selama ini, Papamu itu tak keluar kota, Fik. Tapi masih di sini-sini saja. Hanya saja kemarin-kemarin itu, kita tak pernah mengetahuinya," ucapku sembari mengabadikan apa yang kulihat di depan.

"Bisa jadi seperti itu sih, Ma. Sepandai-pandainya tupai melompat, pasti akan terjatuh juga. Setelah membohongi mama lebih dari sepuluh tahun, kini waktunya semua kebusukan Papa terungkap!" ucap Fika emosi.

Nampak pasangan beda usia itu kemudian memasuki mobil Mas Hasan, yang jaraknya tak terlalu jauh dari tempat kami.

"Fik, makannya nanti saja. Kita ikuti dulu kemana Papamu pergi, mama sangat penasaran ini!" perintahku pada Fika.

Tanggung rasanya, bila hanya tahu kemesraan mereka sekilas. Aku harus bisa tahu lebih
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status