Share

Bab 11

Satu Langkah Terlewati

"Ma...kok aku jadi makin benci deh sama Papa! Nggak nyangka aku, Papa punya kelakuan serendah itu! Benar-benar kecewa aku!" Fika terlihat amat marah.

"Sabar, Fik. Bertahun-tahun kita dibohingi, dan kini kita tahu semuanya, segala kebusukan Papa-mu. Bersyukurlah, jika sekarang kita tahu semua ini, sebelum terlambat," ucapku sambil mengelus pundaknya.

Memang pantas sekali, jika Fika amat kecewa dan benci dengan Papanya. Karena dia memang bukan anak kecil lagi, yang bisa dibohongi. Entahlah, aku juga tak pernah menyangka, jika Mas Hasan punya kelakuan seburuk itu.

"Maafkan saya ya, Nyonya. Karena selama ini tak berani mengungkapkan semua. Sekarang Nyonya dan Non Fika harus sabar, insyaallah nanti dibelakang ada kebahagiaan yang lebih besar." Bik Nur pun memberi semangat pada kami.

"Pasti, Bik, aku percaya itu. Terima kasih ya, karena sudah selalu menjaga kepercayaanku. Sekarang, kami pergi dulu, titip Lio ya. Pintu depan kunci saja, jika ada yang datang, lihat dulu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
mika milley
hahhh ketahuan akhirnya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status