Maira pergi dari Romeo tanpa berkata apa pun.
Di saat Maira pergi, barulah dia sadar jika dia telah melukai hati Maira dengan menyebutnya Laura.
"Ya tuhan! Apa yang sudah aku lakukan, huft, maafkan Maira!" gumam Romeo.
***
Malamnya, Siddarth mengajak Laura berdansa di tengah ribuan bintang dan terangnya bulan malam itu .
Mereka terlihat sangat bahagia, siddarth merasa jika malam itu, adalah saat yang pas untuk mengatakan jika besok Laura sudah bisa melihat lagi, karena dia sudah mendapatkan donor mata.
"Laura! Apa kamu tahu, malam ini sangat indah, malam ini, kita di temani seribu bintang yang berkelip di langit, serta bulan bersinar sangat terang. Tetapi tidak seterang wajahmu!" ungkap Siddarth tersenyum sembari menatap Laura, dengan masih berdansa
"Hmm, Siddarth terimakasih ya, karena kamu sudah hadir dalam hidupku, aku bahagia bisa bersamamu dan terimakasih sudah mengubah tangisan ku menjadi cinta," ucap Laura tersenyum.
Siddarth tersenyum mendengar perkataan Laura, Siddarth kemudian mengatakan bahwa Laura akan bisa melihat indahnya dunia, ini, lagi. Sebab dia sudah menemukan donor mata untuknya.
Kebahagiaan Laura bertambah setelah Siddarth mengatakan hal itu, Laura berhenti berdansa lalu memeluk Siddarth dengan sangat erat
***
London, Inggris, Cruz terbangun dari tidurnya karena dia mimpi buruk tentang Laura
Cruz kemudian berjalan ke jendela kamarnya, lalu membuka jendela kamarnya sembari menatap langit yang tiada berbintang di langit Inggris
"Laura, aku harap kamu selalu baik-baik saja, jujur. Aku masih sangat mencintaimu sampai saat ini," tutur Cruz bersedih
Cruz mengambil fotonya bersama Laura yang terpajang di meja kamarnya
"Aku berharap mimpi burukku tentangmu itu, tidaklah nyata, sebab aku tidak mau mimpi itu, menjadi nyata. Cukup aku yang hancur, aku tidak mau kamu juga ikut hancur!" pinta Cruz sambil mengelus fotonya bersama Laura
***
Pagi itu, di sebuah restoran, Tiara kekasih Siddarth sedang menunggu kedatang Siddarth. Sebab sudah sebulan Siddarth tidak memberikannya kabar apa pun
"Semoga saja, kamu datang Sidd," ucap Tiara dengan penuh harap
Bukannya Siddarth yang datang, malah Dev yang datang menemuinya di restoran itu.
Tiara langsung berdiri sambil bertanya kenapa dia yang datang menemuinya, Tiara juga bertanya kemana Siddarth sebulan ini.
"Sstt! Sudah! Kamu jangan banyak tanya, aku kemari hanya ingin memperlihatkan sebuah foto padamu serta juga harus tahu kebenaran tentang Siddarth!" jawab Dev tersenyum ke Tiara.
"Apa maksud Lo?" tanya Tiara penuh emosi.
Dev hanya diam sembari tersenyum dan Dev melemparkan sebuah foto pada Tiara, Tiara kaget di selingi emosi yang tinggi setelah melihat foto itu.
Tiara kemudian melemparkan foto itu, ke Dev. Dev kemudian menceritakan semuanya pada Tiara mengenai hubungan Siddarth dengan Laura .
Tanpa banyak bicara Tiara langsung pergi dari restoran itu. Dev tertawa bahagia karena rencananya berjalan lancar.
"Sebentar lagi Lo, akan jadi milik gue Tiara!" ucap Dev tersenyum jahat
***
Siddarth mondar-mandir di depan ruang operasi, sebab dia takut jika operasi yang Laura jalani gagal dan dia tidak mau Laura merasakan kesedihan lagi, apalagi hilang harapan untuk kedua kalinya
Dokter pun keluar dari ruangan operasi, Siddarth langsung berlari masuk ruangan operasi untuk melihat kondisi Laura
"Bagaimana Laura?, apa kata dokter?" tanya Siddarth pada Laura
"Sudah!, kamu tenang saja, alhamdulillah kata dokter operasinya berjalan dengan lancar dan perbannya baru bisa dibuka satu jam lagi, duh, aku nggak sabar untuk melihat kamu, kamu yang sangat aku cintai," ungkap Laura tersenyum
***
Romeo sengaja menemui Maira pagi itu, karena dari kemarin dia bersikap dingin padanya.
Sayangnya Maira tidak mau menemuinya, Maira sudah tidak tahan berpura-pura kuat di depan semua orang terutama pada dirinya sendiri.
Maira mengintip Romeo dari jendela kamarnya di temani tangisan, sedangkan Romeo masih bersikeras untuk menemui Maira, meskipun asisten rumah tangga Maira sudah mengatakan jika Maira tidak ada di rumah, tetapi dia tahu jika Maira ada di rumah
"Laura, aku tahu kamu ada di rumah, aku berjanji jika aku akan tetap di sini! Sampai kamu mau keluar untuk menemuiku!" ucap Romeo berteriak
"Paling sebentar lagi kamu pergi, karena aku tahu kamu tidak pernah menganggap aku ada dan aku tidaklah berarti di hidupmu Romeo!" kata Maira menangis
***
Tibalah saatnya Laura membuka perban matanya, Siddarth membukakan perban mata Laura dengan hati-hati dan dengan harapan jika Laura bisa kembali melihat lagi
"Bagaimana Laura? Apa kamu sudah bisa melihatku?" tanya Siddarth pada Laura
"Ya, aku sudah bisa melihatmu, melihat pria yang sudah menemaniku dalam masa sulitku, pria yang sangat aku cintai, pria yang sudah mengubah tangisanku menjadi cinta dan kebahagiaan" jawab Laura tersenyum, kemudian dia memeluk Siddarth
Laura sangat bahagia bisa melihat lagi, apalagi orang pertama dia lihat adalah Siddarth, matanya di saat dia buta
"Terimakasih ya, kamu sudah hadir dihidupku dan mengubah hidupku, aku sangat mencintaimu!" ungkap Laura tersenyum menatap Siddarth
Siddarth tidak mau Laura berterimakasih padanya, sebab baginya Laura adalah segalanya dalam hidupnya dan dia akan melakukan apa pun untuk membuat Laura bahagia, serta dia yang harus berterimakasih sudah bisa hadir di hidup Laura
Laura memeluk Siddarth dengan sangat erat, tetapi datanglah Tiara melepaskan Siddarth dari pelukan Laura.
Laura dan Siddarth kaget akan kedatangan Tiara yang tiba-tiba. Tanpa berbicara sepatah kata pun, Tiara langsung menampar Laura dengan sangat keras
Siddarth yang tidak terima melihat Laura di tampar Tiara pun langsung membalas Tiara dengan menamparnya juga.
"Haa, kamu menamparku Sidd?" tanya Tiara menangis sambil memegang pipinya yang di tampar Siddarth
Belum sempat Siddarth menjawab pertanyaan Tiara. Ucapannya sudah di potong oleh Laura yang bertanya siapa Tiara dan kenapa dia menampar dirinya tanpa sebab
"Lo mau tahu kenapa gue menampar Lo? gue menampar Lo, karena lo itu pelakor, lo sudah merebut ayah dari calon anak gue!" bentak Tiara dengan tangisan pada Laura.
Laura tambah kaget setelah mendengar ucapan Tiara, air matanya mengalir begitu saja dari matanya.
"Siddarth jawab, apa benar yang dia katakan itu?" tanya Laura menangis pada Siddarth
"Tidak, itu tidak benar. Aku gak pernah menghamili dia, aku bersumpah!" jawab Siddarth dengan memegang kedua tangan Tiara
Tiara tidak terima dengan jawaban Siddarth itu, Tiara ingin menjelaskan semuanya pada Laura agar dia tidak kehilangan Siddarth.
Sayangnya niat Tiara terpaksa terhalang karena tiba-tiba saja Arif abang Siddarth datang dan membawa Tiara pergi dari ruangan Laura .
Siddarth mencoba menjelaskan semuanya pada Laura di saat Tiara sudah berhasil di bawa oleh Arif. Namun sayangnya Laura tidak mau lagi mendengar perkataan Siddarth
"Pergi!, aku tidak mau melihat kamu lagi dan kamu itu sama saja dengan Cruz, kamu jahat, kamu melukaiku di saat aku baru akan merasakan kebahagiaan itu!" tangis Laura terisak pada Siddarth
Siddarth tetap tidak mau pergi dari ruangan Laura.
Karena Siddarth tidak mau pergi dari ruangannya, maka Laura memutuskan untuk pergi dari ruangannya itu, tetapi sayangnya dia terjatuh ke lantai saat akan turun dari tempat tidurnya.
"Cukup?! Hentikan! Jangan sentuh aku! Haa, aku tidak mau di sentuh oleh orang jahat seperti kamu, kamu sudah menghamili dia dan yang lebih parahnya lagi aku sudah mencintaimu!" tangis Laura terisak di lantai
"Pergi! Pergi! Aku bilang pergi!" teriak Laura menangis dengan penuh emosi pada Siddarth
Dengan terpaksa Siddarth pergi dari ruangan Laura, Laura semakin hancur, bahkan dia ingin mengakhiri hidupnya, saking tidak berdayanya dia untuk melanjutkan hidupnya
"haa, kenapa tuhan? Kenapa? Kenapa nasibku seperti ini, kenapa di saat aku baru saja merasakan kebahagiaan itu, harus di selingi tangisan, kenapa?" tangis Laura yang terduduk di lantai ruangannya.
***
Arif membawa Tiara ke sebuah tebing yang sangat curam, Tiara berteriak, menangis dan memberontak. Dia tahu bahwa Arif akan mengakhiri hidupnya atas perbuatannya tadi yang sudah menyudutkan Siddarth di depan Laura .
Dengan kasarnya, Arif langsung mendorong Tiara yang terikat tali ke tanah.
"BERSAMBUNG"
" sudahlah arif, bukan hanya kamu saja yang terpukul dengan hal ini tapi aku juga dan ada hal penting yang harus kita bahas sekarang adalah " kata ali seraya membisikkan semuanya pada arif dan membisikkan rencananya" astaga ali, aku benar benar nggak menyangka kalau dia bisa sejahat itu dan baiklah aku akan membantu kamu tapi berjanjilah kalau kamu harus mengantarkan aku ke makam wilona sekarang " jawab arif dengan menghapus air matanyaAli mengiyakan permintaan arif dan setelah itu ali membantu arif untuk naik ke kursi roda lalu membawanya pergi ke makam wilonaSesampainya dimakam wilona, arif tak kuasa menahan tangisnya sehingga membuatnya terjatuh dari kursi roda" haaaa wilona kenapa kamu begitu cepat meninggalkan aku dan aku belum sempat mengatakan kalau aku mencintaimu, haaaa " tangis arif sambil memeluk makam wilonaTernyata tanpa arif dan ali sada
" haaa arif ,ternyata dia mengenal michelle " kata abdul hamid dalam hatinya sambil menghampiri arif dan michelleAbdul hamid tiba tiba saja berhenti tepat dibelakang bangku yang diduduki oleh arif dan michelle karena dia mendengar perkataan michelle kalau dia tidak ingin kehilangan dirinya" haaaa aku nggak mau rif, aku nggak mau kehilangan abdul hamid karena aku sangat mencintainya bahkan jika tuhan mau dia bisa mencabut nyawaku lebih dulu dari pada nyawa abdul hamid sebab aku nggak bisa kehilangannya walaupun hanya sedetik dan aku tidak bisa membayangkan bagaimana hidupku tanpa adanya abdul hamid disampingku " jawab michelle menangis dipelukan arif" hmmm sudahlah chel kamu jangan menangis atau bersedih lagi karena aku akan membantu kamu untuk membujuk abdul hamid untuk kemoterapi karena aku mengenalnya bahkan aku tinggal dirumahnya " kata arif tersenyum dengan memeluk michelle" benar
STORY OF LOVE FROM SWISS TO LEBANONSetelah cukup lama didalam pesawat akhirnya pesawat yang dinaiki arif mendarat disalah satu bandara internasional yang ada di Switzerland, swiss dan arif tidak sadar kalau dia naik pesawat yang bertujuan ke swiss karena tiket pesawatnya tertukar dengan pria yang bertabrakan dengannya dibandara kemarin dan dia juga tidak melihat tiket pesawat itu sebelum masuk kedalam pesawat" aahhh akhirnya aku sampai juga di lebanon " kata arif dalam hatinya sambil menguap dan berdiri dari tempat duduknyaArif segera turun dari pesawat dan alangkah kagetnya arif saat dia melihat kalau dia ada di bandara internasional yang ada di Switzerland, swiss" haaa kenapa aku bisa ada di swiss bukannya tiket pesawatku tujuannya ke lebanon " tanya arif bingung sambil berpikir kenapa dia bisa ada di swissArif ingat jika dia sempat bertabrakan dengan seseorang
Restoran jepang ,siang itu jose mengajak febby bertemu untuk mengutarakan niatnya untuk mengajak febby pergi bersama dengannya minggu depan ke puncak pada hari sebelum mereka wisuda" ya sudah jose, gue mau kok nemanin lo " jawab febby tersenyum seraya meminum segelas jus dingin" makasih ya feb, oh ya gue hampir lupa lo belum pesan makanan kan ,gue pesanin ya dan gue traktir, mbak " kata jose tersenyum sambil memanggil pelayanTernyata siang itu max juga ada direstoran jepang itu bersama amanda" huft nyebelin banget sih mama pakai nyuruh gue makan siang bareng max " gumam amanda dalam hatinya dengan wajah kesal" oh ya amanda, gimana kalau nanti malam kita nonton soalnya ada film bagus " tanya max tersenyum ke amandaAmanda tidak menghiraukan perkataan max karena menurutnya itu tidak penting, tapi tanpa sengaja amanda melihat j
Beberapa bulan kemudian disaat prilly tengah hamil anak pertamanya, dia meluncurkan sebuah buku novel tentang dirinya dan Arif yang dia beri judul STORY OF LOVE FROM SWISS, karena dulu Arif pernah berkeinginan untuk menikmati liburan di Swiss akan tetapi karena banyak sekali penghalang bagi mereka untuk bersatu hingga Arif meninggal mereka tidak bisa mewujudkan itu semua.Oleh karena itu, prilly sengaja menulis sebuah novel yang dia dedikasi untuk almarhum Arif."Terimakasih untuk semua tamu yang telah hadir pada acara peluncuran novel perdana saya dan sekarang marilah sama-sama kita mendengarkan kisah cinta Arif dan prilly dalam STORY OF LOVE FROM SWISS***" mungkin aku adalah wanita paling beruntung didunia ini karena aku memiliki seorang kekasih yang baik dan mencintaiku dengan tulus seperti arif " kata prilly dalam hatinya seraya tersenyum didalam pelukan arifKebahagiaan prilly dan arif terpancar seperti tera
" ya om, nggak apa apa dan lagian ini semua salah tante tsania dan om bowo, saya juga minta maaf karena saya sudah ikut campur atas kematian arif, saya minta maaf om, kak tian, kak jose , laura dan tiara " kata edo menangis"kalau soal papa kamu tenang saja edo, papa sudah ditangkap polisi atas hal itu karena kemarin malam setelah dari pemakaman saya, siddarth dan mama ke rumah sakit tempat arif dan jose dilahirkan untuk mencari bukti kejahatan papa dan tante tsania karena saya pernah mendengar obrolan kamu, marcoz, claudia dan tante ananta dicoffea shop, saya sudah merekam video percakapan kalian akan tetapi ditengah jalan saya bertabrakan dengan seorang wanita sehingga membuat hp kami tertukar " jawab prilly tersenyum" mas adam, tian, laura, dan edo tante minta maaf atas kesalahan suami tante dan sekarang dia sudah mendapatkan balasan atas apa yang telah ia lakukan " kata yoerlitta menangisTiara pun menan