Share

TANGISAN CINTA
TANGISAN CINTA
Penulis: Byarif

Awal pertemuan Siddarth dengan Laura

Terkadang hidup tak sesuai apa yang kita inginkan, kadang kala, kita merasa bahagia, hingga kita lupa apa itu, kesedihan dan air mata. 

Kadang juga, kita merasa hidup itu, tidak berguna, tak berarti dan hanya penuh kesedihan serta air mata

Hanyalah hujan yang menjadi teman dikala air mata berjatuhan.

Laura menari ditengah derasnya hujan untuk meluapkan kesedihan dan air matanya .

Di saat itu, hati Laura sangat hancur, harapannya sudah tiada dan kebahagiaan telah hilang 

"Mengapa, mengapa hidupku seperti ini? Mengapa tuhan menghukumku seberat ini? Mengapa! " teriak Laura penuh air mata ditengah hujan sore itu. 

Laura terduduk saking ketidak berdayaannya saat itu, tak lama kemudian ada seseorang yang memayunginya. 

Laura menoleh ke arah belakang dan ternyata orang itu, adalah Romeo sahabatnya dari kecil .

Romeo memarahi Laura karena dia bersikap tidak dewasa dalam menghadapi masalahnya. Laura langsung berdiri dihadapan Romeo dengan air mata terus mengalir dari matanya. 

"Sudah! lebih baik kamu pergi dan pulang, tinggalkan aku disini! Sendiri dengan kesedihanku! " ucap Laura menangis tersedu-sedu 

Romeo memeluk Laura sangat erat ditemani jutaan hujan yang turun ke bumi 

"Hey! Apa kamu lupa janji kita dulu? " tanya Romeo pada Laura

Laura teringat di saat mereka kecil, mereka pernah berjanji untuk senantiasa membagi masalah bersama.

Setelah mengingat itu, Laura melepaskan diri dari pelukan Romeo, lalu dia berlari meninggalkan Romeo. Tetapi sayangnya dia malah bertabrakan dengan Cruz, pria yang sudah menghancurkan mimpi dan harapannya 

Cruz menahan tangan Laura, Di saat Laura akan pergi darinya, dengan penuh emosi Laura menghempaskan tangannya hingga membuat dia lepas dari pegangan Cruz

"Mau apa lagi kamu mencariku? Apa belum puas kamu menghancurkan mimpi, hidup dan harapanku? " tanya Laura penuh emosi pada Cruz 

Cruz mencoba menjelaskan mengapa dia melakukan itu, tetapi sayangnya omongan Cruz terhenti karena Romeo memukul wajahnya. 

Cruz terjatuh ke tanah, Romeo mencoba menenangkan Laura yang emosi, tetapi Laura malah mendorongnya hingga dia terpental ke mobil Cruz, kemudian Laura berlari ke jalanan hingga dia bertabrak mobil 

***

Di sebuah rumah sakit ternama di Jakarta, Romeo dan Cruz membawa Laura yang baru saja mengalami kecelakaan 

Romeo menyalahkan Cruz atas apa yang telah menimpa Laura, Cruz hanya bisa diam ketika di salahkan oleh Romeo. 

Beberapa menit kemudian dokter keluar dari ruang UGD untuk memberitahukan kabar soal Laura 

Dokter mengatakan jika Laura mengalami kebutaan akibat benturan kuat dimatanya. 

Romeo menangis lalu terduduk di lantai, di saat dokter mengatakan hal itu, sedangkan Cruz berlari pergi dari rumah sakit 

***

Cruz bersandar di tiang listrik sambil menangisi kenyataan pahit yang menimpa Laura, gadis yang sangat dia cintai 

Cruz berteriak kencang, memukul tubuhnya dan membenturkan kepalanya sendiri ke tiang Listrik 

Ternyata dari kejauhan Siddarth sedang tersenyum melihat kehancuran Cruz adik tirinya 

"Hm, rasanya gue mau tertawa keras saking bahagianya gue menyaksikan kehancuran lo Cruz! " ungkap Siddarth tersenyum bahagia melihat penderitaan Cruz 

Siddarth berhasil membuat Cruz hancur. Sekarang saatnya dia yang harus merebut hati Laura, agar rencananya berhasil 100% 

***

Malamnya, Cruz memutuskan untuk mengikuti permintaan sang ayah untuk meneruskan pendidikan di Inggris 

Cruz berjalan ke meja belajarnya untuk memandang fotonya bersama Laura. Di saat mereka bahagia dalam cinta 

Cruz mengingat setiap kenangan yang telah dia lalui bersama Laura, mulai dari kebahagiaan dan air mata. 

"Laura, meskipun nanti aku tidak akan ada di sisimu lagi. Tetapi percayalah jika cintaku, hanya untukmu dan tidak akan ada cinta yang lain di hati ini!  " ungkap Cruz sambil memandang fotonya bersama Laura, hingga tanpa sadar air mata mengalir dari air matanya 

***

Paginya di rumah Romeo, ketika Romeo akan menjenguk Laura. Tiba-tiba saja dia dihalangi oleh Nunu ibunya. 

Nunu tidak ingin lagi, Romeo menemui Laura apalagi memiliki hubungan dengan Laura karena Laura adalah Anak seorang psk yang tidak jelas siapa bapaknya. 

Romeo membantah ucapan ibunya, Romeo tahu Laura anak seorang psk. Akan tetapi Laura adalah gadis yang sangat baik dan yang terpenting dia sangat mencintai Laura 

Tanpa berbicara Nunu langsung saja mengunci pintu kamar Romeo agar dia tidak jadi menemui Laura 

"Apa pun yang kamu katakan, ibu tetap tidak suka dan tidak mau kamu ada hubungan dengan gadis yang bernama Laura itu! " tegas Nunu 

Romeo berteriak meminta ibunya untuk menbukannya pintu, agar dia bisa menemui Laura di rumah sakit 

***

Laura akhirnya sadar pasca pingsan setelah kecelakaan yang dia alami, Laura perlahan membuka matanya akan tetapi dia heran, mengapa dia tidak bisa melihat apa pun kecuali kegelapan. 

Laura berteriak histeris saking paniknya dia, di saat dia tidak bisa melihat apa pun selain kegelapan 

Siddarth langsung memeluk Laura dengan erat dan berusaha menenangkan perasaan Laura yang sedang hancur. 

"Sudahlah! Aku akan berusaha menemukan donor mata untukmu, agar kamu bisa melihat lagi dan untuk sementara biarkan aku yang menjadi matamu ! " ucap Siddarth pada Laura 

"Tunggu dulu! Kamu siapa, kamu bukan Romeo—kan, jadi, siapa kamu? " tanya Laura pada Siddarth yang memeluknya 

"Aku hanya manusia biasa, yang telah lama ada di sisimu, namun, kamu tidak pernah sadar akan adanya diriku! " jawab Siddarth tersenyum sembari menatap Laura yang ada di pelukannya 

Laura terdiam setelah mendengar perkataan Siddarth 

***

Tibalah saatnya Cruz pergi ke Inggris pada siang itu, Siddarth beserta kedua orangtuanya mengantarkannya ke bandara 

Siddarth menghampiri Cruz untuk memeluknya yang terakhir kalinya begitu pun kedua orangtua mereka

Sebenarnya hati Cruz sangat berat untuk meninggalkan Laura, tetapi inilah yang terbaik bagi mereka, yaitu perpisahan.

Setelah Cruz masuk ke dalam bandara, Siddarth pamit pulang duluan dengan alasan masih banyak kerjaan di rumah sakit 

***

Di perjalanan ke rumah sakit, Siddarth mampir terlebih dahulu ke toko bunga, dia sangat tahu jika Laura sangat suka bunga mawar merah

"Aku harap Laura akan suka dengan bunga yang aku belikan ini, " ungkap Siddarth tersenyum sembari menghirup bunga mawar yang ia pegang 

***

Sesampainya Siddarth di ruangan Laura, ternyata dia sudah tidur. Siddarth tidak tega untuk membangunkannya oleh karena itu dia menyelimuti Laura yang sedang tidur 

Setelah menyelimuti Laura, Siddarth pun duduk di samping tempat tidur Laura 

Hari demi hari telah mereka lalui bersama, hingga tumbuhlah cinta di hati Laura untuk Siddarth begitupun sebaliknya. 

Awalnya Siddarth mendekati Laura untuk melancarkan rencana balas dendamnya pada Cruz, tetapi sayangnya dia sudah jatuh cinta pada Laura 

***

Siang itu, Siddarth membawa Laura ke taman untuk menikmati aroma seger setelah cukup lama Laura di rumah sakit. 

Ternyata Romeo juga ada di taman itu bersama Maira gadis pilihan ibunya, dia di taman untuk melaksanakan pemotretan prewedding 

"Aku bahagia melihat kamu bahagia, meski, bahagia mu itu, bukanlah bersamaku tetapi aku bahagia karena kamu telah menemukan pria yang tulus mencintaimu, maafkan aku karena tidak ada disampingmu! " ucap Romeo dalam hatinya sambil menatap Laura yang tertawa di gendong Siddarth 

Fotografer sudah dari tadi memanggil Romeo akan tetapi Romeo hanya diam, hingga akhirnya dia sadar saat Maira memukul pundaknya 

"Eh, iya Laura ada apa? " ucap Romeo keceplosan menyebut Maira itu, adalah Laura

Maira diam di saat Romeo menyebutnya dengan nama Laura karena dia sangat tahu jika, Romeo sangat mencintai Laura dan dia tahu Romeo hanya terpaksa menikah dengannya 

"BERSAMBUNG " 

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status