Home / Romansa / TERJEBAK DALAM DUNIA MAFIA / Bab 21 : Retaknya Kepercayaan

Share

Bab 21 : Retaknya Kepercayaan

Author: Emily Orkid
last update Huling Na-update: 2025-03-05 13:02:00

Lorenzo bersiap-siap untuk menghadiri pertemuan dengan kliennya di Australia. Ia menunggu panggilan dari Catarina, tetapi tidak ada satu pun pesan atau telepon masuk. Hatinya mulai gelisah. Biasanya, Catarina akan menghubunginya setiap pagi.

Di mansion, Catarina termenung di balkon. Suara desahan yang ia dengar semalam masih terngiang-ngiang di telinganya. Air matanya jatuh tanpa henti.

"Apa mungkin Lorenzo benar-benar mengkhianatiku?" bisiknya pada diri sendiri.

Catarina mencoba menenangkan hatinya. Ia memegang telepon di tangannya, ingin menelepon Lorenzo, tetapi ragu-ragu.

Di Australia, Lorenzo semakin cemas. Akhirnya, ia menelepon Catarina lebih dulu. Setelah beberapa dering, Catarina akhirnya menjawab dengan suara dingin.

"Halo?"

"Sayang, kamu baik-baik saja? Kenapa tidak menghubungiku sejak pagi?" tanya Lorenzo lembut.

Catarina menahan tangisnya. Ia tidak ingin memperlihatkan perasaannya, tetapi suaranya tetap bergetar.

"Aku baik-baik saja... Mungkin kamu terlalu sibuk hingga ti
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Kaugnay na kabanata

  • TERJEBAK DALAM DUNIA MAFIA   Bab 22 : Luka Di Hati

    Lorenzo mengejar Catarina yang berlari menuju kamar."Sayang, dengarkan aku... Ini semua tidak seperti yang kau sangka."Catarina memalingkan wajah, air mata sudah mengalir di pipinya."Aku sudah melihatnya sendiri, Lorenzo... Kau bersama Carmela tadi, dan sekarang kau ingin membelanya?" katanya sambil terisak.Lorenzo menatap wanita itu dengan penuh rasa bersalah. Ia tahu Carmela memang sering bertingkah menggoda, tetapi ia tidak pernah sekalipun membalas godaan tersebut."Aku bersumpah, Catarina... Aku hanya menolongnya. Dia terjatuh, dan aku membantunya bangun. Aku tidak pernah menyentuh wanita lain. Hanya kau seorang di hatiku."Catarina tertawa sinis. Baginya, semua kata-kata itu terdengar seperti dusta. Luka di hatinya sudah terlalu dalam."Kalau kau mencintaiku, kenapa kau biarkan wanita itu terus berada di dekatmu? Kau bahkan memberinya pekerjaan di perusahaanmu! Kalau kau menyukainya, teruskan saja pernikahan itu, Lorenzo... Biarkan aku pergi!"Lorenzo melangkah mendekat, tet

    Huling Na-update : 2025-03-06
  • TERJEBAK DALAM DUNIA MAFIA   BAB 23 : Luka di Hari Bahagia

    Hari itu, langit Manila tampak cerah, seolah-olah merestui pernikahan yang telah lama dinanti oleh dua keluarga mafia berpengaruh. Namun, di hati Catarina, langit terasa mendung. Air matanya tak berhenti mengalir sejak malam sebelumnya.Ia hanya mampu memandang dari kejauhan melalui layar televisi yang disediakan di mansion. Siaran langsung dari gereja besar memperlihatkan Lorenzo dan Carmela yang sedang melangsungkan pernikahan.“Nona, Anda tidak ingin keluar kamar?” tanya Isabella, pembantu setia yang selalu menemaninya.Catarina menggeleng lemah.“Untuk apa aku melihat pria yang kucintai bersanding dengan wanita lain?” bisiknya lirih.Isabella hanya menunduk, turut merasakan kesedihan majikannya.Di layar, Lorenzo tampak gagah mengenakan setelan tuksedo hitam. Namun, tatapan matanya kosong, tanpa sedikit pun kebahagiaan. Di sampingnya, Carmela tersenyum angkuh, seperti seorang ratu yang baru saja menaklukkan kerajaan.Catarina memeluk erat bantal di pangkuannya. Hatinya terasa disa

    Huling Na-update : 2025-03-07
  • TERJEBAK DALAM DUNIA MAFIA   Bab 24 : Luka di Balik Cinta

    Pagi itu, sinar mentari menerobos masuk melalui jendela kamar, menyinari wajah pucat Catarina yang terbaring lemah di atas ranjang. Tubuhnya terasa remuk, seakan-akan seluruh tenaganya telah direnggut. Matanya sembap kerana menangis semalaman. Lorenzo duduk di sofa dengan santai, hanya mengenakan seluar panjang tanpa atasan. Asap rokok yang dihisapnya mengepul di udara, menambahkan suasana suram di dalam kamar itu. Tatapan matanya tajam, seolah-olah sedang mengawasi setiap gerakan Catarina. "Hari ini kau tidak boleh keluar kemanapun. Aku khawatir kau lari dariku." Suara baritonnya bergema, penuh ketegasan. "Ingat, jangan berani lari dariku. Aku akan mencari kau hingga ke pelosok dunia. Aku akan pulang lewat hari ini... mungkin malam." Catarina menggigit bibir menahan tangis yang ha

    Huling Na-update : 2025-03-07
  • TERJEBAK DALAM DUNIA MAFIA   Bab 24 : Luka di Balik Cinta

    Pagi itu, sinar mentari menerobos masuk melalui jendela kamar, menyinari wajah pucat Catarina yang terbaring lemah di atas ranjang. Tubuhnya terasa remuk, seolah-olah seluruh tenaganya telah direnggut. Matanya sembap karena menangis semalaman.Lorenzo duduk santai di sofa, hanya mengenakan celana panjang tanpa atasan. Asap rokok mengepul dari jemarinya, menambah suasana suram di dalam kamar itu. Tatapan matanya tajam, seolah mengawasi setiap gerakan Catarina."Hari ini kau tidak boleh keluar ke mana pun. Aku khawatir kau akan melarikan diri," ucapnya dengan suara bariton yang penuh ketegasan. "Ingat, jangan pernah mencoba lari dariku. Aku akan mencari sampai ke ujung dunia sekalipun. Aku pulang lewat hari ini... mungkin malam."Catarina menggigit bibir, menahan tangis yang hampir pecah. Jiwanya terkunci dalam penjara tak kasat mata. Hatinya menjerit, tapi ia hanya mampu memendam semuanya.Lambat laun, aku pasti akan pergi dari hidupmu, Lorenzo. Dan saat itu tiba, bahkan bayanganku pun

    Huling Na-update : 2025-03-07
  • TERJEBAK DALAM DUNIA MAFIA   Bab 25 : Catarina Terjebak

    Malam itu, Lorenzo tidak pulang ke mansion. Ia pergi ke gudang tempat pengolahan narkoba yang akan diekspor ke China, dan selain itu, ia juga harus mengunjungi pabrik senjatanya yang hendak diekspor ke Rusia. Lorenzo sangat sibuk sehingga ia lupa memberitahu Catarina bahwa ia tidak akan pulang malam itu.Sementara itu, Carmela merencanakan sesuatu untuk menyingkirkan Catarina. Ia memerintahkan salah seorang pembantu di mansion untuk menyelipkan obat perangsang ke dalam minuman Catarina. Tanpa sepengetahuan Lorenzo, Catarina diculik oleh Carmela dan anak buahnya. Malam itu, Carmela menempatkan Catarina di sebuah hotel murahan. Setelah itu, ia memerintahkan anak buahnya untuk berpura-pura melakukan hubungan badan dengan Catarina yang tak sadarkan diri itu.Carmela tersenyum puas saat mengambil beberapa gambar panas yang memperlihatkan Catarina dalam keadaan tidak berdaya, seolah-olah sedang berbuat curang dengan pria lain."Lihat saja, Lorenzo... Setelah kau melihat gambar ini, pasti ka

    Huling Na-update : 2025-03-07
  • TERJEBAK DALAM DUNIA MAFIA   Bab 26 : Hilang Kepercayaan

    Catarina terduduk di sudut kamar yang gelap dan sunyi. Lorenzo telah mengurungnya di sini sejak pagi, tanpa memberi kesempatan baginya untuk keluar. Pintu dikunci rapat dari luar dan jendela terkunci rapat, seolah-olah Lorenzo sudah memperhitungkan setiap kemungkinan Catarina akan mencoba melarikan diri.Matanya masih sembab akibat tangis yang tak kunjung reda sejak semalam. Hatinya hancur melihat bagaimana Lorenzo mempercayai fitnah yang disebarkan oleh seseorang yang mungkin Carmela. Ia merasa dikhianati, bukan hanya oleh takdir, tetapi juga oleh pria yang seharusnya mencintainya.Langkah berat terdengar mendekati pintu. Catarina menahan napas. Detik berikutnya, pintu terbuka, dan sosok Lorenzo berdiri di ambang pintu. Wajahnya penuh amarah, tetapi sorot matanya menyiratkan kekecewaan yang dalam.Lorenzo datang dengan membawa makanan untuk Catarina. Dia meletakkan nampan di atas meja lalu menatap Catarina dengan tajam. Wajahnya dingin, penuh dengan kemarahan yang tertahan.Catarina,

    Huling Na-update : 2025-03-17
  • TERJEBAK DALAM DUNIA MAFIA   Bab 27 : Catarina diseksa

    Lorenzo berjalan menuju kamar tempat Catarina dikurung. Langkahnya berat, penuh dengan amarah dan keraguan. Video yang baru saja ia lihat masih berputar dalam benaknya, membuatnya merasa dikhianati. Saat ia membuka pintu dengan kasar, Catarina yang duduk di sudut kamar langsung menoleh. Wajahnya terlihat pucat, matanya sembab karena menangis. Namun, Lorenzo tidak peduli. Ia berjalan mendekat dengan tatapan dingin. "Kau tahu kenapa aku datang ke sini?" tanyanya dengan suara dalam dan menekan. Catarina menggigit bibirnya, hatinya berdegup kencang. "Lorenzo, aku tidak melakukan apa pun… Aku bersumpah, aku dijebak!" katanya dengan suara lirih. Lorenzo tertawa sinis. "Dijebak? Kau pikir aku bodoh?" Ia menarik lengan Catarina dengan kuat, membuat wanita itu terhuyung ke depan. "Aku melihat video itu dengan mataku sendiri, Catarina! Kau di ranjang dengan pria lain! Apa itu masih bisa disebut jebakan?"

    Huling Na-update : 2025-03-17
  • TERJEBAK DALAM DUNIA MAFIA   Bab 28 : Rencana kotor Carmela

    Setelah memastikan Catarina tidak akan ke mana-mana, Lorenzo kembali ke ruang kerjanya. Pikirannya masih dipenuhi dengan keraguan, amarah, dan perasaan yang bercampur aduk.Di saat yang sama, Carmela sedang menyusun rencananya dengan sempurna. Dia tahu bahwa Lorenzo masih bimbang dengan kebenaran video yang dia terima. Maka, dia harus memastikan bahwa semua bukti mengarah pada Catarina sebagai seorang pengkhianat.Carmela menemui salah satu anak buah Lorenzo yang cukup berpengaruh dalam lingkaran mafia itu. "Aku punya tawaran untukmu," ucapnya sambil menyelipkan segepok uang ke tangan pria itu.Anak buah Lorenzo itu menatap Carmela dengan penuh selidik. "Apa yang kau mau?"Carmela tersenyum licik. "Pastikan kau dan anak buah yang lain mengatakan kepada Lorenzo bahwa video itu asli. Katakan bahwa kalian sudah menyelidikinya dan Catarina benar-benar berselingkuh."Pria itu terdiam sejenak, berpikir. Dia tahu bermain dengan Carmela bisa berb

    Huling Na-update : 2025-03-17

Pinakabagong kabanata

  • TERJEBAK DALAM DUNIA MAFIA   Bab 40 : Operasi penyelamatan

    Lorenzo duduk di kursi roda, dengan lengan kirinya diperban tebal. Meskipun kondisinya belum pulih sepenuhnya, sorot matanya tajam dan penuh tekad. Di depannya, terbentang peta kota New York dengan beberapa titik merah yang ditandai dengan lingkaran. Jacob dan Marco berdiri di sisinya, menunggu instruksi.“Aku yakin dia menyembunyikan Catarina di salah satu properti bawah tanahnya,” ujar Lorenzo, menunjuk sebuah area di Midtown. “Gedung ini milik salah satu perusahaan cangkangnya. Dulu aku pernah menelusurinya, tapi tidak pernah menemukan apa pun… sampai sekarang.”Jacob mengangguk, lalu menyerahkan berkas hasil penyelidikan terakhir. “Kami menyadap komunikasi beberapa anak buah Nigel. Ada lalu lintas kendaraan mencurigakan ke gedung ini dua malam terakhir. Aktivitas tinggi, tapi tidak mencolok. Seperti mencoba menyembunyikan sesuatu.”“Catarina,” gumam Lorenzo. Matanya menyipit. “Kita harus menyusup malam ini. Aku akan ikut.”Marco langsung menol

  • TERJEBAK DALAM DUNIA MAFIA   Bab 39 : Catarina ditangkap Nigel

    Lorenzo terus membawa Catarina menuju pesawat pribadinya. Hari ini, dia memutuskan untuk membawa Catarina pulang ke Manila. Catarina setuju tanpa ragu karena ketakutannya terhadap Nigel semakin besar. Dia tak menyangka bahwa pria yang selama ini dikenalnya sebagai pengusaha ternama ternyata seorang mafia.Tanpa sempat membawa pakaian atau barang-barangnya, mereka langsung menuju bandara. Namun, situasi semakin kacau saat mereka tiba di landasan. Sekelompok pria bersenjata muncul dari berbagai arah, dan peperangan antara Lorenzo dan anak buah Nigel pun pecah.Peluru berdesingan di udara, dan Lorenzo berusaha melindungi Catarina dengan tubuhnya. Namun, sebuah tembakan mengenai bahunya, membuatnya mundur selangkah dengan wajah menahan sakit."Lari ke pesawat sekarang!" perintahnya dengan suara tegas meskipun darah mulai mengalir dari lukanya.Catarina ragu sejenak, tetapi Lorenzo mendorongnya agar segera pergi. Namun, sebelum dia bisa mencapai pesawat, Nigel tiba-tiba muncul dengan beber

  • TERJEBAK DALAM DUNIA MAFIA   Bab 38 : Berhasil kabur

    Suasana di dalam apartemen semakin tegang. Catarina memegang pistol dengan tangan gemetar, sementara Lorenzo berdiri di depannya, melindunginya dari ancaman di luar.DOR!Satu tembakan terdengar, diikuti suara pecahan kaca jendela. Lorenzo langsung menarik Catarina ke sudut ruangan, menjauhkannya dari jalur tembakan."Sial," gumam Lorenzo. "Mereka tidak main-main."Lorenzo mengintip dari balik dinding dan melihat beberapa pria Nigel telah berhasil masuk. Dia tahu dia tidak bisa menghadapi mereka semua sendirian, apalagi dengan Catarina di sini."Kita harus keluar dari sini sekarang," bisiknya kepada Catarina."Tapi bagaimana?" Catarina berbisik panik.Lorenzo menoleh ke arah jendela yang sebagian kacanya sudah hancur. Itu satu-satunya jalan keluar."Lompat.""Apa? Kau gila?""Kita di lantai dua. Aku akan lebih memilih lompat daripada mati di tangan mereka."Catarina menelan ludah. Dia tidak punya pilihan lain. Dengan cepat, Lorenzo membuka jendela lebih lebar dan melompat lebih dulu.

  • TERJEBAK DALAM DUNIA MAFIA   Bab 37 : Pencarian Catarina

    Pagi itu, Nigel tiba di apartemen Catarina dengan ekspresi bingung. Biasanya, perempuan itu selalu ada di sana setiap pagi sebelum berangkat kerja. Namun, kali ini, tidak ada tanda-tanda keberadaannya.Nigel segera mengeluarkan ponselnya dan mencoba menghubungi Catarina. Nada sambung terdengar, namun tidak ada jawaban. Berkali-kali dia menelepon, tetapi hasilnya tetap sama. Ponselnya bahkan sudah tidak aktif lagi.Rasa curiga mulai menyelimuti pikirannya. Tanpa membuang waktu, dia segera menghubungi anak buahnya dan memberikan perintah tegas.“Cari tahu keberadaan Angeline (Catarina) sekarang juga! Aku ingin laporan dalam waktu secepat mungkin!” suaranya dingin dan tajam.Dalam benaknya, hanya ada satu kemungkinan, yaitu musuh lamanya, Lorenzo. Jika benar pria itu menculik Catarina, maka ini adalah sebuah tantangan perang.Namun, yang tidak diketahui banyak orang adalah bahwa Nigel Ramirez bukan hanya seorang pengusaha fashion ternama. Di balik citra elegan dan bisnis mewahnya, dia ju

  • TERJEBAK DALAM DUNIA MAFIA   Bab 36 : Malam Panas

    Catarina terbangun dengan napas tersengal. Tubuhnya terasa berat seolah ada seseorang yang menindihnya. Saat matanya terbuka sepenuhnya, ia mendapati Lorenzo berada di atasnya, menatapnya dengan mata penuh obsesi. "Apa yang kau lakukan?!" Catarina berusaha memberontak, tetapi tangannya masih terikat di kepala ranjang. Lorenzo menyeringai, jemarinya yang kasar mengusap pipi Catarina dengan lembut. "Aku hanya ingin memastikan kau tidak akan pergi ke mana-mana lagi, sayang." Catarina menggigit bibirnya, hatinya dipenuhi rasa takut dan kemarahan. "Lorenzo, ini salah. Kau tidak bisa memperlakukanku seperti ini." Lorenzo mendekatkan wajahnya, napas hangatnya mengenai wajah Catarina. "Kau milikku, Catarina. Aku tidak akan membiarkan pria lain menyentuhmu, bahkan menatapmu pun tidak." Catarina meronta lagi, tapi usahanya sia-sia. "Aku bukan milikmu! Kau sudah menikahi Carmela, Lorenzo! Lepaskan aku!" Sebuah kilatan kemarahan muncul di mata Lorenzo, tetapi ia segera mengendalikanny

  • TERJEBAK DALAM DUNIA MAFIA   Bab 35 : Diculik oleh Lorenzo

    Catarina berjalan keluar dari gedung dengan langkah yang sedikit gontai. Hari ini sangat melelahkan baginya. Ia ingin segera pulang, mandi air hangat, lalu tidur dengan nyenyak. Namun, malam ini ia tidak pulang bersama Nigel. Pria itu harus pulang lebih awal untuk menyambut keluarganya yang baru saja tiba dari luar negeri.Karena itu, Catarina memutuskan untuk pulang dengan taksi. Ia berdiri di tepi jalan, menunggu kendaraan yang dipesannya tiba. Suasana di sekitar cukup sepi, hanya ada beberapa orang yang berlalu-lalang.Namun, sebelum sempat menyadari sesuatu, tiba-tiba sebuah tangan besar menutup mulutnya dengan kain yang berbau menyengat. Catarina terkejut. Ia mencoba meronta, tetapi tubuhnya dengan cepat melemah. Pandangannya mulai kabur, dan beberapa detik kemudian, semuanya menjadi gelap.Lorenzo duduk di kursi kayu dengan kaki terentang, matanya tajam menatap wanita yang kini terbaring tak sadarkan diri di atas ranjang. Bibirnya melengkung membentuk senyuman tipis."Akhirnya k

  • TERJEBAK DALAM DUNIA MAFIA   Bab 34 : Rancangan Lorenzo

    Keesokan harinya, Lorenzo mulai melaksanakan rencananya. Dengan jaringan dan kekayaannya, dia dengan mudah mendapatkan akses untuk menjadi salah satu donatur utama di perusahaan Nigel, Paradise. Langkah ini bukan hanya untuk mendekati Catarina, tetapi juga untuk menunjukkan dominasinya di wilayah yang kini ditempati oleh Nigel.Setelah mengurus donasi itu, Lorenzo langsung pergi ke studio pemotretan tempat Catarina bekerja. Dengan mengenakan setelan jas yang rapi, dia masuk ke dalam gedung dengan percaya diri. Para staf di sana sedikit terkejut melihat kehadiran pria berkarisma itu, tetapi tidak ada yang berani menghentikannya.Di dalam studio, Catarina sedang sibuk berpose di depan kamera dengan gaun elegan berwarna merah. Dia terlihat begitu anggun dan memesona, membuat Lorenzo semakin yakin bahwa dia adalah wanita yang sama, yaitu Catarina, bukan Angeline Santos seperti yang ia klaim.Ketika pemotretan selesai, Lorenzo melangkah mendekat dengan membawa

  • TERJEBAK DALAM DUNIA MAFIA   Bab 33 : Hampir ketahuan

    Di New York...Catarina, yang kini dikenal sebagai Angeline Santos, sedang bersiap untuk pemotretan besar bersama merek ternama, Paradise. Di belakang layar, dia sedang berbincang dengan Nigel Ramirez, pemilik merek tersebut."Angeline, setelah sesi foto ini, aku ingin mengajakmu makan malam. Ada sesuatu yang ingin kubahas denganmu," ujar Nigel dengan senyum menawan.Catarina sedikit terkejut, tetapi segera mengangguk. "Tentu, Nigel. Aku akan meluangkan waktu."Sesi pemotretan pun dimulai, dan semua orang terkagum-kagum dengan pesona Angeline. Dalam waktu singkat, dia telah menjadi ikon model yang dikagumi banyak orang.Namun, dia tak menyadari bahwa dari kejauhan, seseorang sedang mengamatinya. Luis, anak buah Lorenzo, telah tiba di New York. Dia diam-diam mengawasi setiap gerak-geriknya dan mengambil foto sebagai bukti untuk diberikan kepada Lorenzo."Bos akan senang melihat ini," kata Luis sambil menyeringai.Dia segera mengirimkan laporan kepada Lorenzo. Beberapa jam kemudian, Lor

  • TERJEBAK DALAM DUNIA MAFIA   Bab 32 : Angeline Santos

    Tiga bulan telah berlalu, dan Lorenzo masih belum menemukan Catarina. Semua usahanya terasa sia-sia. Setiap sudut kota sudah dia telusuri, setiap informan sudah dia bayar, tetapi hasilnya tetap nihil. Seolah-olah Catarina menghilang tanpa jejak.Di dalam ruang kerjanya, Lorenzo duduk diam dengan sebotol whiskey di tangannya. Matanya merah dan sembab, akibat kurang tidur selama berbulan-bulan."Sial... di mana kau, Catarina?" gumamnya pelan.Anak buahnya, Luis, masuk dengan wajah cemas."Tuan, kami sudah memeriksa lagi desa-desa kecil di sekitar kota, tapi—""Tapi tetap tidak ada hasil, kan?" potong Lorenzo dengan nada dingin.Luis menundukkan kepala, tidak berani menatap mata tajam tuannya yang penuh kekecewaan."Ya, Tuan. Catarina seperti menghilang begitu saja."Lorenzo meneguk whiskey-nya dengan kasar, lalu menatap kosong ke arah jendela besar di ruangannya. Hatinya penuh amarah, kecewa, dan kerinduan yang semakin menyiksa.Tiba-tiba, pintu ruangannya diketuk, lalu terbuka. Carmela

Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status