“Apa! Wanita itu masih hidup? Dasar bodoh! Melakukan begitu saja tidak becus! Aku tidak akan membayar sisanya kalau begitu.”KlikPanggilan pun ditutup. “Aaarhgg!!! Sial!” teriaknya sambil membanting semua yang ada di kamarnya. Dia itu kesal sekaligus marah pada anak buahnya yang tidak becus bekerja. “Sepertinya, aku harus bertindak sendiri,” gumamnya.Ya, wanita itu adalah Diana. Karena kesal, dia pun memutuskan untuk pergi menuju ke rumah sakit tempat suaminya bekerja.Sementara itu, di kantin rumah sakit. Miska tengah melahap makanan yang dia tadi beli. Disebelahnya ada sang mantan yang kebetulan juga makan di sana.Kalau kata Nendra bukan kebetulan sih, karena memang dia yang merencanakan ini semua.“Kamu masih suka makanan itu Mis?” tanya Nendra.“Suka Mas, terkadang, aku merindukan suasana makan di sana,” jawab Miska sambil menerawang masa-masa dulu saat dia masih kuliah.“Kapan-kapan, kita bisa kesana berempat,” ajak Nendra.“Berempat?” tanya Miska bingung.“Kamu dengan suam
Diana langsung berlari menuju ke rumah Keanu. Dia bersyukur karena Miska belum menutup pintu rumahnya. "Nu, kamu kenapa?" tanyanya begitu dia masuk ke dalam rumah. “Apa kamu sakit? Mana yang sakit?” cecar Diana meski tak mendapatkan jawaban dari Keanu. Miska memutar bola matanya malas. Ingin rasanya dia mengusir wanita ular yang ada di rumahnya ini. Pura-pura perhatian, demi mengambil hati Keanu. “Maaf ya Di. Mas Nunu harus istrirahat. Dia tidak kuat terlalu lama duduk,” alasan Miska. Wanita itu berharap kalau Diana akan segera pergi setelah dia mengatakan hal itu. Namun, ternyata dia salah. Diana malah ikut masuk ke dalam kamar. “Kamu! Ngapain ikut masuk ke sini?” protes Miska. “Aku hanya khawatir dengan keadaan Keanu,” jawab Diana tanpa dosa. Miska pun mendorong tubuh Diana hingga wanita itu keluar dari kamar mereka. “Pergi! Keanu tidak apa-apa. Dia memiliki istri yang tangguh yang bisa mengurusnya. Jadi, kamu tidak perlu mengkhawatirkannya,” usir Miska. Dengan terpaksa, D
“Ngapain kamu kesini? Bukankah sudah aku bilang, suamiku butuh istirahat,” ketus Miska pada kedua pasangan tak tahu malu ini.“Kita ini mau mengunjungi Keanu. Kita mau melihat bagaimana keadaan Keanu sebenarnya?” ujar Diana tanpa dosa.“Ohh iya, aku juga membawakan makanan kesukaanmu,” ujar Nendra.Miska memutar bola matanya malas. Namun, dia berusaha sabar menghadapi dua tetangganya ini.“Baiklah, kalian silahkan duduk. Keanu masih istirahat, jadi, aku tidak bisa membangunkannya,” kekeh Miska.Dia pun membuatkan minuman untuk dua tamu tidak tahu diri itu. Keanu yang merasa istrinya tidak kembali-kembali pun merasa kesal. “Sayang, kenapa lama? Ayo kita lanjutkan lagi yang tadi,” teriak Keanu dari dalam kamar.Kalimat yang diteriakkan Keanu bermakna ambigu bagi kedua tamunya. Nendra menatap mantan istrinya lekat. Apa Keanu dan Miska benar-benar sudah menyatu? Sebegitu cepat Miska melupakannya.Sementara Diana, hatinya seolah diremat-remat mendengar ucapan mantan kekasihnya. Terang seka
“Kamu harus secepatnya menikahi dia,” ulang Richard. “Apa!! Apa Papa sudah gila? Bukankah Papa sudah berjanji memberi aku waktu satu tahun lagi? Kenapa sekarang jadi berubah,” kesal Keanu. “Masalahnya, Siena saat ini sedang hamil. Papa Siena bahkan sampai menangis memohon pada Papa untuk menyelamatkan nama baiknya. Dia berjanji akan memberikan apapun yang kamu mau asalkan kamu mau membantu mereka,” terang Richard penuh penyesalan. “Tolong Keanu, tolonglah Papa. Kamu boleh terus menikahi istrimu tanpa harus menceraikannya. Kami akan menerimanya asalkan kamu mau menuruti keinginan Papa,” ibanya. “Kalau aku tidak mau?” tantang Keanu. Dia tidak mungkin melakukan hal itu pada Miska. Wanita itu bercerai dari suaminya karena tidak ingin diduakan. Dan saat ini, Keanu tidak mau kehilangan Miska karena dia mulai mencintainya. “Kembalikan semua yang kamu miliki seperti sedia kala,” ancam Richard. Keanu terdiam. Dia yakin, Miska bukan wanita yang mementingkan harta. Wanita itu pasti akan me
“Siapa wanita yang memanggil Keanu dengan begitu akrab?” Tak ingin terbelenggu oleh rasa penasaran, wanita itu pun kembali menelepon sang suami. Namun, hingga dering ke 10 sang suami tidak menjawab panggilannya. Miska akhirnya mengirim pesan pada sang suami.[Telepon aku begitu kamu selesai. Aku butuh penjelasanmu!!!]Hampir sepanjang malam, Miska menunggu balasan pesan dari sang suami. Namun, dia harus kembali kecewa karena hingga saat ini, pesan yang dia kirimkan masih belum terbaca oleh suaminya.“Kamu sebenarnya dimana Mas? Kenapa tidak membaca pesanku? Apa kamu begitu sibuknya hingga membalas pesan pun tak bisa,” gumam Miska.Miska merasa dejavu. Hal inilah yang dia rasakan saat Nendra menikah lagi, bahkan pesan dan teleponnya tak dijawab oleh lelaki itu. Miska jadi takut, kalau saat ini, Keanu pun demikian.“Tidak, Keanu tidak seperti itu orangnya. Dia pasti sedang sibuk. Ya, dia sedang sibuk,” Mya menenangkan dirinya sendiri.Sementara itu di negara S. Selepas acara akad nikah
“Miska, kenapa wajahmu pucat? Apa kamu sakit?” tanya Nendra saat mereka akan pergi bekerja.Ya, lelaki itu tadi sempat melirik sekilas wajah mantan istrinya yang lebih menarik sekarang ini. Melihat wajah pucatnya, lelaki itu segera berlari ke seberang jalan. Dia khawatir dengan keadaan Miska.“Aku tidak apa Mas, hanya kecapekan saja,” bohongnya.Padahal, saat ini, kepalanya terasa berputar-putar. Namun, meeting penting pagi ini tidak bisa dicancel. Mau tak mau, dia harus datang menggantikan sang suami.“Tidak Miska. Aku ini seorang dokter, aku tahu kalau saat ini kamu sedang sakit, biar aku periksa kamu terlebih dahulu. Baru setelah itu, kamu boleh ke kantor,” kekeh Nendra.Miska tak ingin ada masalah dengan Diana jika Nendra memeriksanya di sini, wanita itu pasti akan marah. Dan dia tidak mau terlibat masalah dengan Diana. Hingga akhirnya, wanita itu menolaknya dengan halus. “Aku nggak apa-apa Mas, percaya deh. Sebentar lagi, aku ada meeting penting. Mas boleh datang ke kantor siang
"Sayang, kamu sudah bangun?" tanya Keanu pada sang istri.Miska tersenyum saat melihat wajag sang suami. Dia ingat, tadi, kepalanya pusing hingga tak sanggup berjalan. Wanita itu pun memegang kepalanya yang masih terasa berat."Kamu sudah kembali? Aku sakit apa Mas?" Miska malah balik bertanya."Kamu kecapekan. Maafkan aku, karena terlalu banyak menghandel tugasku, kamu jadi begini," sesal Keanu.Miska tersenyum, dia tarik tangan sang suami kemudian dia cium. "Jangan merasa bersalah, mungkin, fisikku saja yang lemah. Apa kamu pulang karena Juan meneleponmu?" tanya Miska.Melihat begitu baiknya wanita yang ada di hadapannya ini, membuat Keanu merasa bersalah telah membohonginya. Salah dia juga sih, kenapa dulu dia mengajaknya menikah, padahal, dia sudah berjanji akan menikah dengan wanita lain pada sang ayah.Harusnya, dia mengajak Miska tunangan saja dulu, jadi, dia tidak memiliki beban jika harus meninggalkannya. Dan sekarang, dia sendiri yang terjebak diantara cinta dan juga dendamn
“Sayang! Ya Tuhan, kenapa pingsan lagi sih?” gumam Keanu.Lelaki itu pun memanggil dokter untuk memeriksa istrinya. “Istri saya kenapa Dok?” tanyanya.“Jangan biarkan dia berpikir terlalu berat. Kalau tidak, dia akan pingsan lagi saat pikirannya tertekan,” jelas dokter itu.Keanu mengacak rambutnya. Rasa kesal dan juga sedih bercampur jadi satu. “Sialan, sepertinya lelaki itu sengaja mendekati istriku saat aku tidak ada. Siena juga sih, kenapa malah hamil duluan? Kalau gini kan, aku yang jadi bingung. Mana balas dendam belum selesai,” keluh Keanu.Lelaki itu pun akhirnya menunggu sang istri sadar. Karena lelah, Keanu pun tertidur di samping sang istri. Miska sadar, saat lelaki itu masih terlelap. Dia sadar, usahanya untuk balas dendam, tidak akan bisa membuat dia bahagia. Yang ada, dia malah akan sering ribut bersama suami. Dia ingin, hidup tenang mulai saat ini. Apalagi, sekarang, dia sudah hamil.Miska mengusap rambut sang suami dengan sayang. Tak dia pungkiri, cinta untuk Keanu s