Share

Pertemuan

"Berdasarkan data-data yang ada , maka hakim mengabulkan gugatan perceraian yang diajukan oleh saudari Miska Prawirotejo."

Hakim sudah mengetuk palu. Itu artinya, Miska dan Nendra sudah resmi bercerai. Miska bersyukur, meski harus melewati mediasi yang cukup alot karena Nendra kekeh tidak ingin bercerai. Akhirnya, hakim mengabulkan tuntutannya.

Setyo mengajak Miska untuk makan siang di sebuah cafe. Dia ingin mempertemukan Miska dengan majikannya.

"Nyonya, mau pesan apa?" tanyanya.

"Apa aja, saya bukan pemilih makanan," jawab Miska.

Setelah memesan makanan, Setyo memulai pembicaraannya. "Setelah ini, apa rencana Nyonya?"

"Entahlah, aku juga bingung. Sepertinya, aku akan mencari pekerjaan dan juga tempat tinggal. Tidak mungkin kan, aku tinggal di rumah itu," jawab Miska.

"Mmhhh, ada sahabat saya yang membutuhkan seorang sekretaris. Apa Nyonya mau?" tanya Setyo hati-hati.

"Boleh, dulu aku juga bekerja sebagai sekretaris," jawabnya.

"Tapi, yang dia inginkan bukan sekretaris biasa. Dia ingin …." Setyo tidak meneruskan ucapannya.

"Sekretaris plus-plus maksudmu?" timpal Miska.

"Bukan Nyonya. Dia itu ingin mencari sekretaris sekaligus, istri," Setyo menekan kalimat akhirnya

"Kalau begitu tidak jadi. Aku masih trauma untuk berumah tangga kembali. Hatiku masih sakit, Setyo," cicit Miska.

"Kenapa Nyonya tidak mengambil kesempatan ini? Nyonya tidak harus mencintainya. Dan Nyonya bisa mengajukan perjanjian pernikahan jika Nyonya ragu dengan pernikahan ini. Ohh iya, satu lagi, Nyonya bisa membalas sakit hati Nyonya pada mantan suami Nyonya," ujar Setyo panjang lebar.

"Maksud kamu?" tanya Miska tidak mengerti.

"Begini Nyonya. Dengan menikah lagi, Nyonya bisa tunjukkan pada mantan suami Nyonya, kalau Nyonya bisa mendapatkan lelaki yang lebih segala-galanya dari dia. Kalau perlu, Nyonya melakukan program hamil supaya bisa lekas hamil. Jadi, suami Nyonya tahu, kalau Nyonya tidak mandul seperti yang dituduhkan oleh mantan mertua Nyonya," jawab Setyo.

Miska merenungkan omongan Setyo. Apa yang dia ucapkan ada benarnya. Dia harus membalaskan sakit hatinya pada Nendra dan juga pada mertuanya itu.

Namun, ada satu hal yang mengganjal di hatinya. Miska pun berusaha menepis semua itu. Yang terpenting baginya saat ini adalah, sakit hatinya terbalaskan. Urusan yang lain belakangan.

"Baiklah, aku setuju. Kapan aku bisa bertemu dengannya?" tanya Miska.

"Besok, saya akan mengajak Anda menemuinya," jawab Setyo.

Makanan pun datang. Miska makan dengan hati dan pikiran yang berkecamuk. Apakah yang dia lakukan ini sudah benar?

Keesokannya, Miska dan Setyo sudah berada di sebuah restoran mewah. Mereka sedang menunggu kedatangan lelaki yang menjadi atasan Miska nantinya.

"Selamat siang, maaf saya terlambat." Suara bariton terdengar indah di telinga Miska.

Wanita itu hanya tersenyum sambil mengatupkan tangannya di dada. Sementara lelaki itu hanya mengangguk saja.

"Perkenalkan nama saya Keanu. Saya pemimpin perusahaan ABC,," sapanya.

"Miska," wanita itu memperkenalkan dirinya.

"Apa Setyo sudah memberitahukan semuanya?" tanya Keanu.

"Sudah Tuan, dan saya menyetujuinya. Namun, saya hanya sedikit menambah beberapa perjanjian sebelum kita menikah nantinya," jawab Miska.

"Baiklah, begitu masa iddah kamu selesai. Kita akan mengadakan pesta yang meriah di sini. Lalu, saya akan membawamu ke rumah baru kita. Kamu akan menjadi sekretaris saya. Jadi, nanti, kamu pasti akan kemana-mana bersama saya. Apalagi, perusahaan saya ada di beberapa kota,," ujar Keanu.

Miska hanya mengangguk. Dia menyerahkan semuanya pada Setyo dan juga Keanu. Karena jujur, dia masih shock dengan semua ini.

Tak terasa, 3 bulan sudah berlalu. Dan besok, adalah hari terakhir masa iddah Miska. Wanita itu berusaha terus bertahan dari bujukan dan rayuan mantan suaminya yang ingin rujuk kembali padanya. Dia tidak ingin lagi terjebak dalam pernikahan semu bersama mantan suaminya.

Malam ini, pernikahan mereka disaksikan secara live oleh salah satu stasiun televisi swasta karena Keanu merupakan salah satu pengusaha yang sukses.

Penghulu sudah menjabat tangan Keanu.

"Saya nikahkan engkau dan saya kawinkan engkau dengan Miska Prawirotejo dengan mahar uang sebesar 200 juta, rumah mewah beserta isinya dan sebuah mobil sedan berwarna putih dibayar tunai."

"Saya terima nikah dan kawinnya Miska Prawirotejo dengan mahar yang telah disebutkan, dibayar tunai." Keanu mengucapkannya hanya dengan satu tarikan nafas.

"Bagaimana saksi? Sah?"

"Sah."

Miska pun dijemput oleh Mama Keanu kemudian disandingkan dengan sang putra. Keanu mengusap rambut Miska kemudian menciumnya sambil membaca doa. Miska pun mencium tangan Keanu dengan takzim.

"Miska, mulai saat ini, kamu sudah menjadi istriku. Meski pernikahan kita karena sebuah perjanjian. Namun, aku akan tetap memperlakukanmu dengan baik hingga akhir pernikahan kita," janji Keanu.

"Terima kasih, begitu juga denganku. Selama menjadi istrimu, aku akan melakukan tugasku sebagai seorang istri dengan baik," bisik Milska

Keanu pun mencium kening istrinya. Dadanya berdegup kencang saat dia melakukannya. Padahal dengan Diana dulu, dia tidak pernah seperti ini. Keanu pun akhirnya menyudahi kegiatannya sebelum Miska menyadari gejolak di hatinya.

Setelah akad nikah, kedua mempelai pun duduk di pelaminan. Pernikahan kedua Miska bahkan jauh lebih mewah dari pernikahannya yang terdahulu.

Banyak tamu memuji kecantikan Miska yang memang sangat serasi jika disandingkan dengan Keanu yang memang tampan.

Sementara itu, di rumah Simon, papa Nendra. Lelaki tua itu tiba-tiba merasa dadanya sesak. Dia pun menelepon sang putra.

"Dra, tolong papa. Tiba-tiba, dada papa terasa sesak. Sementara papa harus menghadiri pernikahan anak sahabat papa dari Singapura. Tolong, kamu ajak istrimu hadir di sana. Sampaikan salam pada Tuan Richard kalau papa sedang tidak enak badan," ujarnya.

"Nendra ke sana ya Pa. Apa perlu Papa dirawat di rumah sakit?" tanya Nendra khawatir.

"Tidak, papa hanya butuh istirahat sebentar saja. Ini juga sudah minum obat dari dokter," ujar Simon.

"Ya sudah, kalau ada apa-apa, segera telepon Nendra," ujar lelaki berkacamata itu.

Nendra akhirnya menghubungi Diana, istrinya. Dia menyuruhnya untuk bersiap-siap karena mereka sudah terlambat.

Begitu sampai di depan rumahnya, Nendra segera membunyikan klaksonnya supaya sang istri cepat keluar. Hampir 5 menit menunggu, sang istri tak kunjung keluar. Lelaki itu kembali membunyikan klaksonnya lebih panjang. Tiiiiiiin.

Diana berlari tergopoh gopoh keluar dari rumahnya. Baru juga dia mendudukkan bokongnya, sang suami sudah menyemprotnya dengan kata-kata pedas.

"Kenapa lama sekali? Bukankah sudah aku telepon dari tadi? Kenapa tidak cepat bersiap? Dasar lelet," amuknya.

"Maaf Mas, tadi itu, Dianai lagi nyari perhiasan Diana yang Mas kasih buat mahar itu loh. Namun, tidak ketemu, jadinya lama," alasannya.

Nendra segera melajukan kendaraannya dengan kecepatan tinggi tanpa mengindahkan ocehan istrinya. Sesampainya di sana. Diana berdecak kagum melihat dekorasi pernikahan yang sesuai dengan impiannya saat akan menikah dengan Keanu.

"Siapa yang menikah sebenarnya? Kenapa dekorasinya mirip seperti konsep pernikahanku dengan Keanu dulu?" batinnya.

Begitu sampai di dalam, mata Nendra dan juga Diana membola seketika saat mengetahui kalau mempelai pengantinnya adalah mantan mereka masing-masing

"Keanu!"

"Miska!"

Comments (3)
goodnovel comment avatar
Haerani Eka
nah kan ada yang kaget nih ceritanya liat miska dan keanu di plaminan
goodnovel comment avatar
Saraswati_5
pasti nyesel tuh diana
goodnovel comment avatar
Abigail Briel
seru nih, lanjut kak
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status