Share

Tes Kesuburan

"Bagaimana jika dia sudah hamil anakku? Tidakkah kamu pikir waktu untuk kami menikah terlalu cepat? Aku menikahinya karena dia sudah mengandung anakku," tekan Keanu.

Nendra mengepalkan tangannya. Dia tidak percaya Miska sudah hamil. Bertahun-tahun menikah dengannya, wanita itu tak kunjung hamil. Kenapa dengan lelaki ini malah langsung jadi.

"Tidak, itu tidak mungkin. Kamu pasti bohong, Miska tidak mungkin secepat itu hamil. Dia itu mandul," ujar Nendra penuh penekanan.

"Hahahaha. Miska tidak mandul, buktinya, dia sudah hamil saat ini. Padahal, kami hanya melakukannya sekali. Mungkin, yang mandul itu kamu," tunjuk Keanu di dada Nendra.

Rahang Nendra mengeras. Dia sudah menahan emosinya sejak tadi. Dan sekarang, dengan seenaknya lelaki ini menghina dia mandul.

Bugh bugh

Nendra melayangkan bogem mentahnya di wajah Keanu. Lelaki itu tidak terima dikatain mandul oleh suami mantan istrinya. Merasa kesal, Keanu pun membalas pukulannya. Aksi saling memukul pun terjadi.

Miska yang khawatir pada suaminya langsung memanggil mertuanya dan juga security untuk melerai keduanya. Pasalnya, dia tahu Nendra adalah pemegang sabuk hitam di salah satu tempat bela diri. Dan Keanu pasti akan kalah jika tidak segera dihentikan.

Security akhirnya melerai mereka berdua. Wajah keduanya sudah tidak berbentuk. Miska segera mendekati suaminya.

"Kakak tidak apa? Apa Kakak perlu dibawa ke rumah sakit?" tanya Miska khawatir.

Melihat begitu khawatirnya Miska pada suaminya membuat Nendra semakin terbakar cemburu. Lelaki itu pun pergi meninggalkan hotel tempat resepsi Keanu dan Miska. Dia bahkan melupakan kalau istri keduanya masih ada di hotel.

Diana yang baru saja kembali dari toilet bingung saat melihat pesta telah bubar.

"Loh, pada kemana semua orang ini? Di mana Nendra? Kenapa dia tidak ada? Jangan bilang kalau dia meninggalkanku," gumamnya.

Diana akhirnya menghubungi suaminya. "Kamu di mana?" tanyanya.

"Sudah pulang," jawab Nendra datar.

"What! Kamu meninggalkanku?" tanya Diana dengan mata membulat.

"Kamu pulang saja sendiri, aku ada operasi mendadak."

Klik. Panggilan ditutup. Diana menghembuskan nafas kasar. Kalau sudah begitu, dia tidak mungkin bisa marah dengan suaminya. Meskipun di hatinya, dia kesal setengah mati.

"Sialan si Nendra! Selalu saja begini, meninggalkanku sendirian," umpatnya.

Wanita itu pun memesan taksi online. Dia juga tidak mungkin terus berada di sini tanpa sang suami.

Sementara itu, Miska membawa Keanu ke kamar pengantin yang disediakan khusus untuk mereka. Dia juga meminta kotak P3K dan juga air es untuk mengompres suaminya.

"Auww, pelan Miska, sakit ini," omel Keanu saat Miska mengobati lukanya.

"Kamu juga sih, ngapain tadi pakai bilang aku hamil segala. Ntar, kalau sampai dia tahu aku nggak hamil, gimana?" ujar Miska.

"Makanya, sekarang, ayo kita bikin anak. Biar aku tidak bohong," celetuk Keanu.

Miska pun menekan memar di wajah Keanu dengan kapas yang dia pegang.

"Auwww, Miska!! Sakit tahu," keluh Keanu.

"Salah sendiri, ngomong kok nggak pakai disaring. Memangnya bikin anak kayak kucing kawin gitu, yang sekali tancap langsung jadi," protes Miska.

"Ya makanya usaha Miskaaaa. Kalau nggak usaha, kan nggak bakalan jadi," Keanu mencoba mempengaruhi Miska.

"Kalau Miska mau, kan lumayan. Siapa coba yang tidak mau dengan wanita secantik Miska? Dasar, Nendra aja yang bodoh, melepas Miska demi ular seperti Diana," batin Keanu.

Sejak awal lelaki itu melihatnya di cafe. Keanu sudah mengagumi sosok Miska yang cantik dan pandai. Wanita itu bahkan tidak kesulitan saat Keanu menyodorkan list pekerjaan yang akan dia tangani nanti saat menjadi sekretarisnya.

"Tapi … kita kan nggak saling cinta, mana bisa gitu-gituan," ujar Miska dengan polosnya.

Keanu tersenyum licik. "Gimana kalau kita taruhan?"

"Taruhan? Maksudnya?" tanya Miska tidak mengerti.

"Kamu tidak boleh menolak sentuhanku. Cukup nikmati saja. Kalau kamu tidak sanggup meneruskannya, aku akan berhenti," bujuk Keanu.

"Tapi, aku risih kalau dipegang-pegang orang yang tidak aku sukai, Keanu," elak Miska.

Keanu terdiam. Dia sedang memikirkan cara untuk mengajak Miska malam pertama. Masa pengantin baru kok diem-dieman.

"Kalau matanya ditutup gimana? Kamu nggak lihat kan kalau itu aku. Asal kamu jangan membayangkan sedang bercumbu dengan Nendra saja. Kalau seperti itu, lebih baik tidak jadi." Keanu memasang wajah kesalnya.

"Apaan sih? Ya nggak mungkin lah aku kayak gitu," sanggah Miska.

"Mungkin saja, kan kamu cinta mati sama mantan kamu itu," Keanu sudah mulai cemburu rupanya.

"Kalau aku cinta mati sama dia, aku nggak bakalan mau nikah sama kamu," sewot Miska.

"Jadi, bagaimana? Kamu nggak akan bisa hamil kalau kita nggak melakukannya. Semakin lama, maka kamu hamilnya juga lama. Dan Nendra bisa tahu kalau ternyata, apa yang aku ucapkan itu tidak benar. Dan selamanya, kamu akan di cap sebagai wanita mandul," Keanu terus memprovokasi Miska.

Wanita itu mengerutkan dahinya. Seolah dia sedang memikirkan masalah yang berat. Padahal tinggal bilang iya atau tidak saja.

"Baiklah, aku setuju. Nggak usah pakai ditutup, biar kamu tahu, kalau aku nggak membayangkan dia," putus Miska akhirnya.

Keanu memekik girang dalam hati. Namun, dia berusaha memasang wajah dinginnya supaya Miska tidak tahu kalau dialah yang menginginkannya.

"Tapi … bukannya kamu masih sakit. Lihat, tubuhmu memar semua gitu, apa kamu bisa?" tanya Miska seolah meragukan kemampuan seorang Keanu.

"Yang sakit cuma wajahku Miskaa, yang lainnya tidak ikut sakit," ujar Keanu.

"Kamu yakin? Kita bisa melakukannya besok-besok kalau kamu sudah sembuh," sejujurnya, Miska hanya ingin mengulur waktu saja.

"Tidak, aku tidak apa," ujar Keanu dingin.

"Baiklah, kalau begitu, aku mandi dulu," ujar Miska.

Di dalam kamar mandi, Miska memegang dadanya. Debaran di jantungnya begitu kencang seolah mau keluar.

"Bagaimana ini? Apa yang harus aku lakukan?" gumamnya.

Sementara itu di tempat lain.

Nendra sedang merenung di rooftop rumah sakit tempat dia bekerja. Sedari tadi, dia memikirkan apa yang dikatakan oleh Keanu tadi. Apa benar dia yang mandul?

Tak ingin di hantui rasa penasaran. Nendra akhirnya mendatangi dokter kandungan yang menjadi sahabatnya. Kebetulan, malam ini, dia sedang praktek.

Lelaki itu menceritakan semua keluh kesahnya pada sahabatnya yang bernama Riko itu. Setelah bertanya ini dan itu, Riko akhirnya menyuruh Nendra melakukan prosedur tes kesuburan pada pria.

"Berapa lama hasilnya keluar Ko?" tanya Nendra.

"Paling cepat besok," jawab Riko.

"Tolonglah Ko, usahakan lebih cepat lagi. Aku tidak mau bagaimana caranya, yang penting, aku bisa segera mengetahui hasilnya," ujar Nendra.

"Baiklah, 2 jam lagi kamu kesini," putus Riko.

Nendra tidak pulang, dia memilih menunggu di ruangannya. Lelaki itu mondar-mandir sambil melihat jam di tangannya. Dia tak sanggup menghadapi kenyataan jika hasil dari tes itu tidak sesuai harapannya.

Dua jam kemudian, nama Riko muncul di layar ponselnya. Nendra segera mengangkat panggilan itu.

"Ya Ko," jawabnya.

"Ndra, kemarilah, hasilnya sudah keluar," ujar Rico.

Nendra segera berlari menuju ke ruangan sahabatnya. Dia tak sabar ingin segera mengetahui hasilnya. Saat sampai di ruangan Riko, Nendra melihat wajah Riko yang serius, membuat dia bertanya-tanya, "Ko, bagaimana hasilnya?"

Komen (2)
goodnovel comment avatar
Haerani Eka
apaan sin si nendra pake acara cemburu udah jadi mantan juga
goodnovel comment avatar
MAF_0808
duh penasaran apa hasilnya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status