Share

Part 16 Bukan Waktu Yang Tepat

Alifa memejamkan matanya rapat. Bibirnya terkatup menahan geram. Walaupun dia belum mengenal Farrel seutuhnya, tetapi yang dihina itu adalah suaminya. Alifa tak terima suaminya dikatakan seperti itu.

Alifa membalikkan badan dan mendekat, tatapannya nyalang pada gadis yang tersenyum mengejek itu. "Coba ulangi. Kamu tadi bilang apa?" tantangnya.

Gadis tersebut mencondongkan tubuhnya menantang dan berbisik di depan muka Alifa. "Farrel itu bangsat, dia laki-laki bejat dan brengsek."

Huh!

Alifa tak sabar lagi. Dicengkeramnya kerah kemeja gadis itu. Dengan sekali sentakan, ditariknya kerah kemeja ke atas sehingga membuat gadis tersebut setengah tercekik.

"Coba teriak di depan aku! Teriak dan bilang seperti tadi!" sentaknya.

Rupanya, insiden itu menarik perhatian beberapa mahasiswa yang baru datang. Mereka segera mendekat berusaha memisahkan keduanya. Alifa tidak peduli, dia hanya melirik sekilas pada mereka.

"Lif, sudah Lif!"

Beberapa orang saling mengingatkan Alifa. "Lif, hentikan!"

"Pan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status