Share

42. Menemukan Pelakunya

Mereka tiba di kediaman Abbas Angkasa saat matahari mulai terbenam di ufuk barat. Tepat saat sang Papi baru saja pulang dari kantor.

"Wow ... kalian datang bersama cucu opa!" serunya tampak begitu bahagia seperti dugaan Dewa sebelum mereka datang kemari.

"Eits. Papi dari luar rumah dan langsung ingin menggendong Bara? Yang benar saja!" tegur Dewa galak.

Abas yang tadi sudah mengulurkan tangan ingin mengambil Bara dari gendongan Uly kini mengurungkan niatnya dengan wajah ditekuk masam.

Dewa mengabaikan ekspresi berlebihan papinya itu dan segera menarik Uly untuk masuk ke dalam rumah tanpa menghiraukan Abbas yang protes karena diabaikan padahal dirinya lah tuan rumah yang sebenarnya di sini.

Setelah Abas selesai membersihkan diri, pria paruh baya itu langsung meminta Bara ke dalam gendongannya. Bahkan ketika waktu makan malam tiba, Papi Dewa itu tetap enggan untuk melepaskan Bara dan mengatakan dirinya akan makan malam sendiri nanti setelah Bara tert

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Rani Chmardan
Arya oon jg yaks..hehe.. bnr tuch..maharani kmn ? kn dia yg mnta anaknya dewa mati.. lanjut donk
goodnovel comment avatar
ari
terus maharani kemana tuh,perasaan maharani yag minta kan
goodnovel comment avatar
Barra
disini Arya juga jd boneka Gladys
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status