Share

JADILAH WANITAKU

last update Last Updated: 2022-11-20 09:57:01

Bab 5

Jadilah wanitaku.

Kabar dari Bibi Mary, sang pelayan bukan tipuan, setelah sampai di rumah Alice harus dihadapkan pada kenyataan jika ayahnya benar-benar meninggal. Kini Alice berada di samping makam ayahnya, Alice enggan untuk beranjak. Ia masih terus menangis di samping makam ayahnya.

Bahkan ia tak peduli dengan bajunya yang kotor karena lumpur, karena saat itu cuaca sedang hujan deras. Ia sendirian di makam sang ayah, semua orang yang mengantarkan ayahnya ke peristirahatan terakhir sudah pergi satu persatu. Suara tangisan Alice nyaris tak terdengar karena bersatu dengan suara hujan yang terjatuh di tanah.

“Ayah kenapa harus pergi meninggalkanku?! Kenapa Ayah? Aku tak bisa menjalani hidup ini sendiri tanpamu, Ayah,” isak Alice putus asa.

“Ayah sudah berjanji denganku untuk selalu bersamaku hingga aku menikah, tapi mana janji Ayah?! Kenapa Ayah justru pergi tanpa mengatakan apa pun padaku, hiks!”

Alice terus saja menangis dan meraung-raung di samping pusara ayahnya. Dunianya seketika seperti hancur, ia tidak memiliki penyemangat hidup lagi. Kenapa orang-orang yang menyayangi dirinya pergi meninggal dirinya. Bahkan ia pulang dalam keadaan ayahnya yang sudah tak bernyawa. Kenapa ayahnya tidak pamitan dengan dirinya?

Banyak sekali pertanyaan yang bersarang di kepalanya, bahkan ia yakin jika ayahnya sakit bukan karena penyakitnya. Tapi ada unsur kesengajaan, seharusnya ibu dan adik tirinya berada di sini. Tapi dengan teganya mereka pergi dan tidak menemani ayahnya hingga peristirahatannya yang terakhir. Apakah itu yang dinamakan sebuah keluarga?

Alice berharap ini semua mimpi, ia mau ayahnya tetap hidup dan bisa hidup bahagia dengan dirinya. Jika ayahnya sudah tidak ada, lantas dengan siapa dirinya mengadu nanti? Tiba-tiba saja seseorang datang dan berdiri di depannya, Alice cukup terkejut dengan kedatangan seseorang yang tiba-tiba. Sebuah kaki jenjang kini terlihat di mata Alice yang penuh air mata.

“Bangun, pulang ke rumah! Percuma saja kau tetap di sini, ayahmu tidak akan hidup lagi,” tegur suara yang sangat dikenal Alice.

Suara yang sangat tidak asing, perlahan-lahan tapi pasti Alice bangkit dari posisinya. Dapat dirinya lihat dengan jelas ibu tirinya yang berdiri di depannya dengan membawa payung. Tidak ada raut wajah berduka yang dia tampilkan.

“Ayah baru aja meninggal, dan tak ada duka di matamu, Ibu? Di mana hati nuranimu?” tanya Alice tak percaya.

“Pulang sekarang juga! Aku tidak mau dengar keluh kesah anak tak berguna sepertimu!”

“Pengawal, bawa dia pulang! Jika tidak mau seret saja dia!” Ibu tiri Alice berbalik badan dan langsung pergi dari hadapan Alice.

Sementara pengawal yang mendapatkan tugas langsung melaksanakannya. Mereka memegang kedua tangan Alice. Alice yang tak terima, meronta-ronta sebab mereka akan membawanya pergi dari makam sang ayah. Kekuatan dua orang laki-laki melawan satu orang wanita, tentu saja dirinya yang kalah.

Tiba-tiba Alice merasakan sakit di tengkuk belakang kepalanya, salah satu dari mereka memukul tengkuk kepalanya begitu keras hingga dirinya jatuh pingsan. Ia mengucap lirih memanggil ayahnya. Sampai akhirnya ia benar-benar pingsan dan semuanya menggelap dengan seketika.

***

Alice mengerjapkan matanya perlahan-lahan ketika merasa ada cipratan air membasahi wajahnya. Saat matanya terbuka ia melihat ibu tirinya dan juga saudara tirinya yang tak lain adalah Sera, yang kini berdiri tepat di depannya sekarang.

Mereka berdua langsung mendudukkan dirinya secara paksa, ia hanya bisa meringis menahan sakit di kepalanya. Alice merasa kedinginan, tapi mereka membiarkan dirinya tidur di atas dinginnya lantai tanpa menggunakan alas tidur atau sekadar selimut. Bahkan baru saja mereka membangunkan dirinya dengan menggunakan air.

“Bangun, enak sekali kau tidur-tiduran. Jadi pelayan tidak pantas untuk bermalas-malasan!” ucap Sera menohok.

“Dingin, aku sakit. Biarkan aku pergi ke kamarku,” pinta Alice dengan suara pelan. Sebab ia merasa tak memiliki tenaga lagi.

“Kau pikir kami peduli?! Sekarang ayahmu sudah mati! Dia sudah ada di dalam tanah dan dia tidak akan kembali! Tak ada yang membelamu kini, sekarang kau harus membersihkan rumah ini karena tadi banyak yang datang. Sudah cukup kau tidur-tidurannya!” Drew Holmes yang merupakan sang ibu tiri Alice berseru tajam.

“Aku sakit, aku tidak bisa melaksanakannya saat ini. Tolong paham bagaimana keadaanku sekarang,” Alice menyahut lirih, merasakan tubuhnya benar-benar lemah.

Sera mendorong tubuh Alice hingga dia membentur tembok. “Jangan alasan! Cepat kerjakan apa yang kami perintahkan! Awas jika sampai kau tiduran lagi!” ancam Sera.

“Ayo, Mom, kita pergi. Aku tidak betah jika terus ada di gudang ini.” Sera mengipas-ngipas satu tangannya dengan angkuh.

Nyonya Drew berjongkok dan mencengkram kuat dagu Alice. “Jangan macam-macam, rumah ayahmu bukan atas namamu lagi. Menurut denganku, jika kau masih mau tinggal. Jangan sekali-kali membantah apa yang aku ucapkan! Paham?!” ancamnya.

“Sakit,” balas Alice dengan suaranya yang tak jelas. Sebab dagunya ditekan kuat oleh ibu tirinya.

Brugh!

Alice dihempaskan untuk yang kesekian kalinya, Alice hanya bisa menangis dengan semua ini. Ia melihat ibu dan saudara tirinya sudah keluar dari ruangan gelap yang mengurungnya. Ia tak tahan dengan kemalangan yang beruntun dialaminya, mereka selalu menyiksa dirinya seolah-olah ia tidak diperbolehkan untuk menginjakkan kakinya di rumahnya sendiri. Padahal rumah itu adalah rumah ayahnya.

“Ayah, kenapa kau begitu cepat meninggalkanku bersama mereka yang tak memiliki hati? Mereka menyiksaku di rumah Ayah sendiri. Bukankah Ayah mengatakan akan selalu melindungi anak perempuan Ayah?” batin Alice dengan air mata yang tak berhenti mengalir.

“Ayah, aku rindu denganmu. Aku sakit ayah, semua orang tidak ada yang berpihak padaku.” Alice bergumam lirih dengan putus asa. Wajahnya kini terlihar pucat karena kedinginan dan penuh dengan air mata.

Alice bangkit dari posisinya, ia melihat ada kawat besi di sana. Ia pun tersenyum dan berjalan ke arah kawat itu dengan pikiran kosong, ia mengambil kawat itu dan mengarahkan ke pergelangan tangannya. Ia tersenyum, ini saatnya ia mati menyusul ayahnya. Ia tak tahan dengan semua perlakuan yang mereka berikan. Alice memejamkan matanya, perlahan-lahan tapi pasti ia menggores pergelangan tangannya.

Tetes demi tetes darah mengalir, tapi belum sempat sampai di nadi. Suara tendangan pintu membuat perhatiannya teralih. Ia melihat seseorang datang dan langsung meraih kawat yang ada di pergelangan tangannya. Dia langsung memeluk tubuh lemah Alice dengan sangat erat.

“Kenapa kau ada di sini? Lepaskan, jangan halangi aku untuk mengakhiri hidupku sendiri,” ucap Alice dengan tatapan kosongnya. Walaupun dalam keadaan setengah sadar Alice tahu siapa yang kini datang menghampirinya, pria yang pernah menghabiskan malam bersama dengannya, Adam Anderson.

“Jangan melakukan hal bodoh!” ucap Adam tanpa ada niatan untuk melepaskan pelukan itu.

“Kau tak tahu apa-apa, mereka semua sangat jahat. Aku mau menyusul Ayahku agar semuanya bisa tenang," Alice berucap lemah.

“Bukan dengan cara itu kau bisa tenang. Jadilah wanitaku, maka akan kubantu kau membalaskan semua yang pernah mereka lakukan kepada dirimu.”

Alice menatap pria yang telah mengambil kegadisannya dengan tatapan kosong dan senyum putus asanya. Tak ada kata yang bisa diucapkan karena kini ia benar-benar merasa lemah dan tak sanggup lagi untuk berpikir.

“Aku tidak akan meninggalkanmu, Alice Laurine Holmes. Aku akan membantumu membalas semuanya yang telah terjadi padamu! Semua orang yang telah memperlakukanmu dengan sewena-wena akan mendapatkan balasan yang setimpal! Bahkan lebih dari apa yang pernah kau rasakan!”

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Nanda Widiyanti
serius sekali
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • TERJERAT CINTA TUAN PENGUASA   HARI BAHAGIA

    Bab 103Hari bahagia“Sudah selesai, Nona. Anda tampak sempurna.” Seorang perias wanita berkomentar pada Alice yang saat itu sudah siap dengan gaun panjang warna putih yang dipakainya.“Benarkah? Kenapa aku tiba-tiba merasa sangat gugup?” Alice berkali-kali memegang tangannya yang terasa dingin karena rasa gugup di hari yang paling mendebarkan untuknya kali ini.Bagaimana tidak? Hari ini adalah hari pernikahan Alice dengan Adam Anderson setelah beberapa minggu Adam mengungkapkan perasaannya secara langsung pada Alice lewat konferensi persnya waktu itu. Kini setelah melalui proses yang panjang dan juga restu dari anak-anaknya Alice memantapkan hati untuk menerima lamaran dari Adam dan menjadikan Adam Anderson sebagai suaminya sekaligus ayah secara resmi dari anak kembarnya, Edward dan Selena. “Hal itu wajar untuk pengantin, Nona. Anda tampak begitu cantik saat ini. Saya yakin semua mata akan terpesona melihat Anda sekarang,” puji sang perias menatap Alice dengan kedua mata berbinar.

  • TERJERAT CINTA TUAN PENGUASA   KEYAKINAN

    Bab 102KeyakinanAlice membeku, ia tak tahu apa yang akan dikatakan pada pria yang kini tepat di hadapannya. Hingga Alice tersentak saat tangan Adam menyentuh wajah Alice lembut, kemudian sampai turun ke bibir yang tampak pucat, namun tetap menggoda di mata Adam. Perlakuan Adam yang demikian, tentu membuat jantung Alice berdetak semakin kencang. Nafasnya tertahan merasakan gugup yang tiba-tiba saat jari tangan Adam menyentuh bibir Alice dan berhenti di sana. Tanpa berkata apa pun Adam mendekatkan wajahnya hingga akhirnya bibirnya bertemu dengan bibir milik Alice yang terasa dingin, namun lembut dirasakan. Alice terdiam, ia tak menolak, namun juga tak bereaksi. Alice membeku dengan perlakuan manis Adam yang baginya tak biasa dilakukan oleh pria yang selalu kasar, arogan dan mendominasi itu jika menyentuh dirinya selama ini.Ciuman Adam begitu lembut, hangat dan tak terburu-buru itulah yang Alice rasakan. Perbedaan itulah yang secara tak sadar membuat Alice melayang diperlakukan demiki

  • TERJERAT CINTA TUAN PENGUASA   KENYATAAN YANG SEBENARNYA

    Bab 101Kenyataan yang sebenarnyaAir mata kembali luruh di wajah Alice yang terlihat pucat. Tak ia pedulikan hawa dingin yang menerpa dan senja yang mulai berganti gelap. Hingga Alice tak menyadari sejak tadi ada seseorang yang memperhatikannya di dalam mobil. Merasa iba melihat Alice yang sejak tadi berada di makam Adam Anderson, sosok berpakaian hitam itu pun berjalan mendekati Alice. Namun, tanpa disangka ketika sosok itu mendekat, di saat yang bersamaan tubuh Alice limbung. Beruntung sosok itu menangkap tubuh Alice dengan cepat sebelum tubuh Alice jatuh menyentuh tanah.Dipandangi Alice yang kini tampak pucat, dan kurus dari yang terakhir dilihat dengan tatapan teduh. Gerimis semakin deras menerpa, sosok itu pun menggendong Alice yang pingsan masuk ke dalam mobilnya. Kemudian mobil itu pun melaju meninggalkan area pemakaman yang sudah sunyi dan gelap....Alice membuka matanya, ia akhirnya tersadar setelah beberapa lama pingsan. Betapa terkejutnya Alice, ketika ia bangun dan men

  • TERJERAT CINTA TUAN PENGUASA   RASA SESAL

    Bab 100Rasa sesal Dua hari berlalu sejak pesawat yang ditumpangi Adam Anderson dinyatakan hilang. Tim pencairan dan juga orang-orang dari klan Anderson masih sibuk mencari keberadaan Adam. Mereka menyusuri hutan yang dicurigai sebagai tempat jatuhnya pesawat Adam. Selama dua hari pencarian, mereka belum menemukan apa pun. Alice yang mengetahui hal itu pun merasa semakin cemas. Perasaan takut semakin melingkupinya, ia takut jika dirinya akan benar-benar kehilangan Adam, pria yang merupakan ayah dari anak-anaknya. Tak mau berpangku tangan dengan perasaan gelisah yang semakin menyiksa, Alice pun nekad untuk mencari tahu sendiri informasi mengenai Adam. Dengan segala koneksi yang Alice miliki, Alice mulai mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi pada Adam Anderson. Alice menduga jika apa yang terjadi pada Adam adalah konspirasi seseorang. Ia tidak yakin jika apa yang terjadi dengan Adam adalah murni kecelakaan. Sama halnya seperti dirinya. Hingga hari itu pencarian keberadaan pesawat m

  • TERJERAT CINTA TUAN PENGUASA   AKU MOHON KEMBALILAH PADAKU

    Bab 99 Aku mohon kembalilah padaku Sekembalinya dari liburan dengan Alice dan juga anak-anaknya, hanya selang hitungan jam berita mengenai Adam melamar Alice secara terang-terangan sudah masuk sebagai trending topik hangat di berbagai media lokal maupun mancanegara. Sebagai pewaris ketiga klan Anderson, semua gerak-gerik Adam mampu menyihir setiap orang. Berbeda dengan sebelumnya kali ini Adam bersikap tenang, atau lebih tepatnya diam. Ia membiarkan berita itu semakin menyebar luas. Bukan tanpa alasan Adam melakukannya. Ia hanya ingin seluruh dunia tahu jika ia telah jatuh cinta dan wanita yang terlanjur mencuri hatinya adalah Alice Laurine Holmes, putri sulung dari mendiang Kyle Joe Holmes. Adam tak merasa cemas jika pamornya akan menurun hanya karena pemberitaan itu, walaupun Alice masih belum memberikan jawaban pasti, namun jauh dalam hati Adam yakin jika ia bisa memiliki hati Alice, entah itu kapan. Saat Adam tengah hanyut dalam pikirannya, asisten kepercayaannya James Wright

  • TERJERAT CINTA TUAN PENGUASA   WILL YOU MARRY ME?

    Bab 98Will you marry me?Di ujung pertunjukkan yang masih berlangsung, ketika semua mata memandang ke atas sungai di mana cahaya berwarna-warni itu semakin terlihat meriah. Cahaya yang berkilauan penuh warna itu secara mengejutkan membentuk sebuah tulisan.ALICE, WILL YOU MARRY ME?Dengan musik romantis yang mengalun dengan indah, menambah suasana romantis yang semakin tercipta. Suara riuh dari para penonton mulai terdengar, begitu juga semua mata tampak memandang ke arah yang sama. Di mana seorang pria tampan dengan satu buket bunga di satu tangannya tampil mencuri perhatian mereka. “Ada apa ini?”“Apakah ini acara lamaran?”“Siapa pria itu? Tampan sekali!” “Sepertinya wajah pria itu tidak asing! Aku pernah melihatnya, tapi di mana?”“Kau benar, pria itu sepertinya tidak asing. Beruntung sekali wanita yang dilamarnya sekarang!”Orang-orang yang melihat dan menyaksikannya terdengar heboh membicarakan. Sedangkan sang pemilik nama wanita yang bernama Alice tampak terpaku di tempat.

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status