Share

WANITA BODOH

Bab 06

Wanita bodoh

Di dalam kamar mewah bernuansa klasik terbaring tak sadarkan diri seorang wanita yang masih terlihat lemah tak berdaya dengan wajah cantiknya yang pucat. Sedangkan di sampingnya duduk seorang pria berwajah tampan menatap wanita itu dengan tatapan dalam.

Siapa lagi jika bukan Adam Anderson, penguasa paling ditakuti di kota Miami. Setelah menemukan wanita yang selama ini selalu dia awasi sejak pertemuan pertama mereka yang menggairahkan bagi Adam, sejak saat itulah Adam tak pernah lepas mengawasi Alice Laurine Holmes, termasuk menyelidiki kehidupan wanita yang entah ada alasan apa sehingga seperti sengaja menyamarkan paras cantiknya pada dunia.

Bukankah itu sangat aneh? Di saat semua wanita di dunia ini berlomba-lomba ingin tampil dan berusaha cantik, tapi berbeda dengan Alice. Wanita itu justru menyembunyikan paras cantiknya yang sempurna. Karena itulah Adam semakin penasaran dengan sosok Alice Laurine Holmes.

Adam juga tahu kehidupan seorang Alice, termasuk ayah tercintanya yang baru saja meninggal. Berkat mata-matanya juga, Adam tahu jika Alice berada dalam bahaya, dan Adam dapat bernafas lega karena dia telah berhasil menyelamatkan nyawa sang wanita yang sejak pertemuan pertama, selalu membuatnya terbayang-bayang dan bahkan tak bisa lupa.

Apa itu tidak konyol? Bagi Adam pantang untuk mengejar wanita, justru sebaliknya selama ini. Akan tetapi kali ini berbeda, Adam merasa jika Alice wanita yang unik, berani, namun bodoh!

Tiga kata itulah yang Adam ingat dari seorang wanita yang bernama Alice Laurine Holmes.

Setelah Adam berhasil menyelinap masuk dan membawa Alice keluar dari gudang tua keluarga Holmes, tanpa berpikir panjang Adam pun membawa Alice ke mansionnya. Memanggil dokter terbaik dan mengobati luka yang ada di tubuh Alice. Jika sedikit saja Adam datang terlambat, mungkin Alice sudah mati karena dehidrasi dan kehabisan darah. Wanita itu sungguh bodoh, memilih mengakhiri hidupnya yang berharga hanya karena kehilangan ayahnya.

“Cepat atau lambat aku akan tahu rahasia apa saja yang ada dalam dirimu, Alice.” Adam menatap dalam Alice yang masih terbaring tak sadarkan diri.

Setelah puas memandangi wajah Alice, Adam pun berjalan keluar meninggalkan kamar tempat di mana Alice terbaring.

“Jaga dia baik-baik. Jika dia sudah sadar, segera kabari aku,” Adam memerintah pada salah seorang pelayan kepercayaannya.

“Baik, Tuan Anderson,” jawab sang pelayan wanita seraya membungkukkan sedikit badannya.

...

Perlahan kedua netra Alice mulai terbuka, dan saat dia sudah sepenuhnya sadar Alice begitu terkejut melihat dirinya sudah berada di tempat yang sangat asing. Sebuah kamar mewah dengan dekorasi klasik yang mendominasi. Ia membuka selimut yang menutupi tubuhnya dan melihat jika kini dia pun telah berganti pakaian dari pakaiannya yang sebelumnya basah dan juga kotor. Alice pun berpikir keras, mencoba mengingat apa yang terakhir terjadi pada dirinya.

“Apakah pria arogan itu yang telah membawaku ke tempat ini? Bagaimana bisa?” batin Alice penuh dengan pertanyaan.

Ia mencoba untuk bangkit perlahan beranjak dari ranjang, kemudian keluar dari kamar yang sangat terasa asing baginya. Ia harus memastikan siapakah yang telah menolongnya dan ada di manakah dirinya sekarang.

“Nona, sudah sadar?” Seorang maid muda mendekati Alice yang baru saja keluar dari kamarnya.

“Di mana aku?” Alice bertanya dengan tubuh yang masih terasa lemah.

“Anda aman berada di sini, Nona. Biarkan saya membantu Anda kembali ke dalam kamar. Tubuh Anda belum sepenuhnya pulih.” Maid itu pun memapah Alice untuk masuk ke dalam kamar kembali, Alice yang memang masih merasa lemah hanya bisa menuruti pelayan wanita muda itu.

“Saya adalah Katy, pelayan yang dipercayakan oleh Tuan Anderson untuk menjaga Nona. Anda tak perlu cemas, sekarang Nona aman berada di mansion milik Tuan. Adam Anderson.” Maid itu berkata, setelah ia membantu Alice kembali ke ranjang.

Kedua netra indah Alice menyempit, ia cukup terkejut karena ia baru tahu jika pria yang sudah pernah menghabiskan malam bersamanya dan juga yang telah menolongnya dari kurungan ibu tirinya adalah pria bernama Adam Anderson. Dan Alice merasa cukup familier dengan nama itu.

“Tuan Anderson? Siapakah dia?” Alice bertanya memastikan.

“Apakah Nona tidak tahu, Tuan Anderson? Beliau adalah penguasa yang paling disegani di kota Miami ini, Nona,” ujar Maid bernama Katy.

Alice terkejut dengan ucapan Katy, jika ternyata selama ini pria arogan yang berapa kali muncul sejak pertemuan tragedi malam panas itu adalah bukan seorang pria sembarangan. Tak hanya kaya, pria itu juga ternyata memiliki kedudukan tinggi di kotanya sendiri. Apakah ini keberuntungan atau kemalangan bagi Alice Laurine Holmes? Alice tak bisa berpikir jauh lagi, karena walaupun pria yang bernama Adam Anderson itu arogan dan juga menyebalkan, namun Alice tak lupa jika karena pria itulah ia bisa selamat dari maut dan juga jeratan ibu tirinya yang tak berhati.

“Pantas saja dia begitu sombong,” dengus Alice membuat sang maid cukup terkejut dengan reaksi yang tak ia duga sebelumnya, saat mendengar seorang wanita yang tahu siapa itu Adam Anderson, sang majikan.

“Tuanmu sekarang ada di mana? Aku ingin bertemu dengannya,” tanya Alice pada sang maid.

“Beliau sekarang berada di luar negeri, untuk urusan penting. Namun, tadi beliau berpesan kepada saya jika Nona harus tinggal di mansion ini, menunggu sampai Tuan Anderson kembali.”

“A-apa?!”

Komen (1)
goodnovel comment avatar
Misnawati Watie
Keren alur ceritanya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status