Share

Bab 32

Author: Zhar
last update Last Updated: 2025-06-01 10:34:20

Para satpam dimarahi habis-habisan oleh Lio Hermawan. Namun, mereka semua hanya menundukkan kepala, tak satu pun berani menyela.

"Tap! Tap! Tap!!"

Langkah kaki terdengar. Yoga telah kembali.

Bukan hanya tanpa rasa takut, ia malah berjalan dengan angkuh melewati kerumunan, tatapannya dingin dan tajam.

"Sialan!"

Melihat Yoga, Lio langsung meluap amarahnya.

"Bajingan! Masih berani kembali?! Kau sudah menamparku, dan kau pikir bisa lolos begitu saja? Kepung dia!!"

Begitu perintah itu terlontar, sekelompok satpam bersenjatakan tongkat listrik langsung mengepung Yoga seperti kawanan serigala haus darah.

"Ha ha ha!!"

Lio tertawa terbahak-bahak penuh kesombongan.

"Ayo kita lihat ke mana kau akan lari sekarang! Kau menamparku? Aku akan mematahkan kakimu! Ini harga yang harus kau bayar karena berani menghinaku!"

Dalam situasi seperti ini, siapa pun pasti akan gemetar ketakutan. Tapi tidak dengan Yoga.

"Hmph!"

Ia hanya mendengus dingin dan berkata,

"Lio, kau sudah terlalu lama ber
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • TERLAHIR KEMBALI SEBAGAI LEGENDA   Bab 44

    “Manda, waktunya sudah habis. Di mana sepuluh miliar itu?!” “Ah!” Manda terkejut sampai wajahnya pucat. Dengan panik, ia berlari ke arah Budi dan memohon. “Budi, tolong! Mereka datang menagih uang itu! Tolong bantu aku!" “Hmph!” Budi menarik dasinya dan menatapnya dengan dingin. “Aku nggak punya uang! Lagi pula, bukankah kamu sendiri yang bilang aku pecundang? Ini urusanmu, bukan urusanku.” Manda menggertakkan gigi karena marah, namun akhirnya hanya bisa kembali mendekati para pria bertubuh kekar itu. “Mas... kakak... kumohon beri aku waktu beberapa hari lagi! Aku... aku akan cari cara!” “Cukup omong kosongnya. Bawa dia pergi!” Perintah pemimpin mereka menggema dingin. Seketika, anak buahnya maju dan menyeret Manda pergi. Budi hanya berdiri diam. Ia tidak mengatakan sepatah kata pun, wajahnya datar, seolah tidak peduli. Dalam hatinya, ia sudah lama muak dengan wanita itu. --- Tak lama kemudian, Manda dilempar ke dalam ruang VIP di Klub Hilton. Di sana, Si

  • TERLAHIR KEMBALI SEBAGAI LEGENDA   Bab 43

    Namun di detik berikutnya, saat orang-orang kaya dan berkuasa itu melihat isi kotak dengan jelas, mereka semua terbelalak kaget. Uang triliunan rupiah! Kotak besar itu penuh dengan tumpukan uang tunai. Lembar demi lembar tersusun rapi. Satu lembar bernilai sepuluh miliar rupiah! "Ini dua puluh triliun," kata Yoga dengan senyum mencibir. "Cukup untuk membeli Grup Abadi, 'kan?" "Sialan!" Budi tampak sangat terhina. Wajahnya merah padam, matanya menatap tajam ke arah Yoga, rahangnya mengeras. "Brengsek! Kau pikir aku mainanmu?!" "Aku sarankan uang ini kau simpan saja untuk beli peti matimu sendiri," balas Yoga, dingin. Matanya menyala penuh tekad. "Grup Abadi akan kujual hari ini juga!" Budi sempat membeku, lalu bertanya dengan suara ragu, "Apa maksudmu?" "Nyawamu," jawab Yoga datar. Begitu kalimat itu terlontar, hawa dingin seperti badai es menyapu ruangan. Semburan kekuatan luar biasa memancar dari tubuh Yoga. Dia bergerak cepat, bergegas menerjang Budi! Aura pembunuh menyel

  • TERLAHIR KEMBALI SEBAGAI LEGENDA   Bab 42

    Bahkan dengan dukungan Jason Bruce, Budi tidak berani memprovokasi dia. Maka, lebih baik dijual saja! Jual dengan ketenangan pikiran semua masalah selesai! Bagi para tamu yang hadir, perusahaan seperti Grup Abadi yang tidak bermasalah dengan arus kas, masih sehat, bebas dari utang luar negeri, dan memiliki profitabilitas stabil, jelas merupakan peluang yang langka. Apalagi, perusahaan sebagus itu sulit ditemukan meski dicari dengan susah payah. Memikirkan hal ini, semua orang kaya yang hadir mulai menunjukkan ketertarikan. Mereka tahu, ini peluang emas yang tidak boleh dilewatkan. Lelang segera dimulai, dengan harga awal 300 miliar rupiah! Orang-orang kaya itu pun mulai menawar: "320 miliar!" "360 miliar!" "460 miliar!" "500 miliar!" "1 triliun!" Tepat ketika semua orang berlomba-lomba menawar, seorang pengusaha kaya paruh baya menyodorkan angka mengejutkan: 1 triliun rupiah! Penonton langsung gempar! Sebagian besar orang langsung terdiam, sementara sis

  • TERLAHIR KEMBALI SEBAGAI LEGENDA   Bab 41

    Setelah memberi pelajaran kepada keluarga Haryono, Yoga segera meninggalkan hotel, diikuti oleh Andi. "Kak Yoga!" panggil Andi dengan suara emosional. Air matanya berlinang, dan ia hampir berlutut di hadapan Yoga. "Terima kasih sudah menyelamatkanku! Kalau bukan karena Kakak, aku benar-benar tidak tahu apa arti hidupku ke depan." "Hari ini… semuanya berkat Kak Yoga!" ucapnya tersendat oleh isak tangis. Saat berada di titik terendah dalam hidupnya, Yoga datang. Memberinya kebebasan, mengembalikan harga dirinya, bahkan menyelamatkan sisa hidupnya. Tak ada cara untuk membalas kebaikan sebesar itu. "Jangan lakukan itu," kata Yoga, menopangnya dengan lembut sambil tersenyum. "Andi, kita saudara. Tak perlu mengucapkan terima kasih. Justru aku yang harus minta maaf karena sempat percaya omong kosong Budi dan menyalahkanmu. Aku berutang padamu." "Tapi jangan khawatir. Aku akan segera mengambil kembali Grup Abadi. Ketika saatnya tiba, apakah kamu bersedia kembali dan membantuku?" "B

  • TERLAHIR KEMBALI SEBAGAI LEGENDA   Bab 40

    Dari atas tangga, tercium bau menyengat yang menguar bersama aura mengerikan—bau darah dan kekuasaan. Seorang pria bertubuh besar menuruni anak tangga dengan langkah berat. Kepala preman itu tak lain adalah... "Kak Bagas?!" Dikta seketika pucat pasi. Tubuhnya kaku, napasnya tercekat. Ia hampir tidak percaya dengan apa yang dilihatnya. Ia tahu betul, belum lama ini Kak Bagas membunuh Pak Haris. Dalam satu malam berdarah, ia merebut seluruh wilayah kekuasaan Pak Haris—dan menggantikannya! Kini, Kak Bagas resmi menjadi penguasa dunia hitam Kota Dakarta! Dan yang lebih mengejutkan, Kak Bagas muncul bersama gerombolannya... membuat kekacauan di sini! Dikta mulai berkeringat dingin. Ia buru-buru melangkah maju dengan nada penuh hormat. "Kak Bagas, kita tidak pernah punya masalah… kapan aku pernah menyinggungmu?"Nada suaranya rendah, penuh ketakutan. Tak ada lagi sisa kesombongan yang biasanya melekat padanya. Meski Dikta orang kaya raya, punya koneksi ke dunia gelap Kota Dakar

  • TERLAHIR KEMBALI SEBAGAI LEGENDA   Bab 39

    Kemudian, Yoga mencibir. "Sekarang, saudaraku sudah melunasi utangnya padamu! Bukankah seharusnya Keluarga Haryono juga membayar utangnya?" "Apa?!" Mendengar itu, wajah Dikta langsung berubah muram. Sorot matanya dingin saat dia menatap tajam ke arah Yoga."Hei, apa maksudmu?! Kenapa bilang Keluarga Haryono berutang?!" "Hmph!" Yoga mendengus kesal. Suaranya meninggi, penuh kemarahan."Sahabatku terpaksa meminjam dua miliar dari putrimu untuk mengobati ibunya. Tapi uang itu belum sempat dipakai... ibunya sudah keburu meninggal.""Saat dia ingin mengembalikan uangnya, kalian malah menolak. Kalian menahannya di rumah, mempermalukannya, bahkan memaksanya menikahi Lila!""Apa kau pikir masalahnya selesai begitu saja?!" "Hei! Apa yang kamu inginkan?!"Nada suara Dikta semakin dingin. Suasana menegang."Sederhana." Yoga berdiri tegak, mendukung Andi dengan penuh wibawa."Suruh Lila, wanita gemuk itu, berlutut dan meminta maaf pada saudaraku! Dan Keluarga Haryono harus menyerahkan

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status