Share

Bab 11

Setelah menjalani kontraksi selama beberapa jam, Aline akhirnya melahirkan seorang bayi mungil yang sehat.

"Bayinya laki-laki, Lin," ucap Rimba. Aline menoleh sekilas, lantas kembali memejamkan matanya.

"Lin, kamu gak mau lihat anakmu? Dia mirip aku," ucap Rimba pelan. Wajahnya berbinar saat melihat sang buah hati. Aline melengos.

"Bayinya segera disusui ya, Bu, biar tidak kuning, jadi bisa cepat pulang," ucap seorang perawat yang menyerahkan bayi pada Rimba.

Lelaki itu mengangguk. Bagi mungil itu mulai merengek.

"Lin, Adek haus kayaknya. Susuin dulu, ya," pinta Rimba sambil menimang bayinya. Aline segera membalikkan badannya. Tangisan bayi itu semakin keras. Namun, sepertinya Aline tak tergugah hatinya. Dia menutup kedua telinganya dengan tangan.

"Berisiikkk! Aku cape, mau tidur!" teriaknya. Untung saja mereka ada di ruang VIP.

"Lin, apa kamu gak kasian? Lihat, dia mencari kamu," bujuk Rimba.

"Kasih susu formula aja kalau kamu emang kasian sama dia," jawab Aline ketus.

"Lin,
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status