Share

Boleh aku pinjam uangmu, Haikal?

***

"Kamu kenapa teriak-teriak di rumah Budhe Sarah, Mas?" tanya Erina rikuh, semua keluarganya menatap Haris dengan pandangan jengah. Bagaimana bisa seorang ASN berperilaku kasar dan tidak sopan di rumah keluarga calon istrinya? "Ada janji sama Haikal?" tanya Erina lagi.

Haris mematung di ambang pintu. Jakunnya terlihat naik turun menelan ludah dengan kasar. Sial, batinnya.

"E-- Erin, kenapa kamu ada disini, Sayang?"

Erina mengerutkan kening. "Ini rumah Budhe Sarah, Mas, wajar kan aku disini. Kamu ... ngapain? Ada perlu apa sama Haikal?"

Haris tersenyum kaku, "Aku ... aku ada yang mau dibahas sama Haikal, Sayang. Mau tanya-tanya seputar pernikahan dia waktu itu, apa saja yang dibutuhkan dan ...."

"Dan ya ... itu ... hanya itu," ucap Haris gugup. "Maaf, tadi kukira di rumah Delia tidak ada orang. Makanya aku langsung masuk dan panggil Haikal. Sorry!"

Delia mencebik malas. Alasan klise. Mana mungkin di rumahnya tidak ada orang sementara Bapak dan Ibunya selalu berada di rumah.

"Terus k
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (4)
goodnovel comment avatar
Fatma Ika
mamposss kau haris
goodnovel comment avatar
Daud Pane
kok nonton iklan tdk ada lagi
goodnovel comment avatar
Maulina Fikriyah
ya begitulah kak hehe
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status