Share

Kasur Keramat

Mata Prisha masih terpejam, tapi kelopaknya bergetar hingga bulu-bulunya yang lebat berkibar bagai sayap kupu-kupu yang terjerat. Pertanda, gadis itu sedang bermimpi.

Gavin menarik diri, tapi lengan tersebut membungkusnya kian ketat.

Senyum manis Nalini terefleksi di bibir indah Prisha. Gavin tertarik dan menunduk, bermaksud mencicipi rasa manis itu. Akan tetapi, tertahan saat menyadari, gadis itu bukan Nalini. Rasa bersalah mengaliri hatinya. Bukankah menyentuh Prisha sama saja dengan mengkhianati Nalini?

Pemuda itu buru-buru menjauhkan sepasang lengan Prisha dan menarik diri dengan kasar.

Akibatnya, tidur Prisha terusik. Sepasang matanya sontak terbuka, tepat saat Gavin masih di ranjang. Gadis itu bangkit. Setengah linglung beberapa detik. Saat menyadari kehadiran seorang pria, gadis itu refleks menyilangkan sepasang lengan di dada.

"Pak Dok ...." desahnya kaget. Terbelalak dan membulat mulutnya kala mendapati mahkota indahnya terekspos.

Gavin terkejut karena Prisha terbangun ti
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status