Share

16. Praduga

"Si bodoh sialan itu?"

Menjauhkan ponselnya dari telinga kala suara melengking Adara memekik rungunya. Alana mengusap pelan telinganya sebelum kembali menempelkan ponsel disana.

"Aku tahu kamu kesal, tapi tolong jangan rusak pendengaranku dengan teriakanmu itu," sarkas Alana. Gadis itu berdiri di tepian balkon kamar hotel sembari menikmati suasana malam Kota Manhattan yang cukup ramai.

Terdengar dengusan kasar diseberang telepon, "serius deh, Al! Dari sekian banyak tempat, kenapa kalian harus bertemu lagi di Manhattan, sih? Laki- laki gila itu membuntutimu atau apa?"

Alana bersikap seolah cuek saja, dia memperhatikan kuku- kuku di jemarinya sembari memeriksa apakah ada cat yang terkelupas atau masih baik seluruhnya. "Sepertinya dia bersama sugar mommy-nya itu. Kamu tidak lupa kan kalau Saddam menikahi wanita kaya berusia 40 tahunan yang merupakan pebisnis besar?" ujar Alana.

Memang benar Saddam menikahi seorang wanita kaya raya yang berusia lumayan jauh
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status