Share

31. Gundah Lagi

Alana menggigiti kuku jarinya cemas. Sementara dua kaki jenjangnya mondar-mandir gusar di dalam kamar mandi berukuran cukup besar yang untuk pertama kali dia gunakan. Gadis itu kembali menelaah tampilan dirinya di cermin, wajah bangun —ralat wajah tidak bisa tidurnya akibat banyak pikiran semalaman.

Bagaimana tidak? setelah melemparkan sebuah kalimat menantang pada suaminya, Alana mendapati pancaran panas tersorot dari netra Arkasa. Jujur saja dia masih terus berdebar bahkan hingga kini jika mengingat bagaimana tangan besar Arkasa yang kemarin merambat naik dari pinggangnya menuju punggung memberi sengatan luar biasa. Belum lagi bisikan sialan yang membuatnya terus meremang hingga kini.

Semuanya masih terekam jelas dalam benak wanita dua puluh delapan tahun itu. Bagaimana Arkasa memerangkapnya dalam pelukan ditengah selembar selimut dan membisikkan kata-kata yang berdampak besar pada ketenangan batinnya.

"Saya pastikan untuk mendapatkan apa yang meman
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status